Story Of 83 Line (END)

New Family

Selama masa trainee Heechul pernah satu kamar bersama Yunho dan Dong-hae. Mereka bertiga sangat akrab bahkan mendapat julukan sebagai The Ddabbong Brothers. Meski Yunho telah debut lebih dulu, ia masih perhatian pada Dong-hae. Entah karena mereka berdua sama-sama dari Mokpo atau karena persaudaraan, Heechul tidak pernah merasa seperti ini jika Yunho pergi bersama Dong-hae.

Heechul tidak ingin lagi memikirkannya, jadi dia memutuskan untuk belanja sendirian.

Setelah keluar dari toko, sebuah motor berhenti di tempat parkir. Orang yang mengendarai itu tak lain adalah Leeteuk. Heechul malas untuk bicara dengannya sehingga ia pura-pura tidak sadar dan berjalan lurus ke arah lain.

"Heechul !"

Langkah Heechul terhenti. Ia memejamkan matanya sejenak kemudian berbalik dan melihat Teukie yang berjalan sambil tersenyum ke arahnya.

Namun, perlahan senyuman manis itu memudar karena orang di depannya terlihat sedang tidak mood.

"Heechul ? Apa ada masalah ?"

"Tidak ada."

Lalu mata Teukie beralih pada kantong kresek yang ada di tangan Heechul.

"Seandainya aku tahu kau juga akan berbelanja pagi ini, aku akan menjemputmu..."

Heechul menghela nafas.

"Umm."

Teukie membuat wajah bingung.

"Apakah kau marah kepadaku ? Atau aku punya kesalahan ?"

Heechul sadar akan tingkah lakunya yang aneh pada Teukie. Kemudian ia tersenyum untuk mencairkan suasana.

"Tidak ada apapun. Sungguh."

Teukie sempat mengerutkan dahinya. Kemudian ia mengambil lengan Heechul.

"Ayo temani aku belanja sebentar. Jadi kita bisa pulang bersama."

Mereka pun masuk ke toko dan Leeteuk belanja dengan cepat karena ia sudah membuat daftarnya.

"Tampaknya kau akrab sekali dengan Dong-hae." ucap Heechul sambil mendorong troli.

"Bukankah kamu yang seperti itu ? Dia kan, teman sekamar mu."

"Sebagai teman sekamar tentu harus saling peduli." jawab Heechul.

Leeteuk meletakkan Ramyeon (mie instan) yang di pegang nya ke dalam troli, lalu menatap Heechul.

"Sebagai pemimpin di masa depan tentu harus memupuk kedekatan, bukan ?"

Percakapan itu terhenti. Tetapi masing-masing berteriak di dalam hatinya.

*Sepertinya Teukie memang lebih menyukai Dong-hae daripada aku.

*Sepertinya Heechul sangat menyukai Dong-hae sehingga ia kesal jika Dong-hae dekat denganku.

***

Sebentar lagi grup boy band yang rencananya akan di beri nama Super Junior akan debut. Jadi mereka yang berjumlah 12 orang di perintahkan untuk tinggal di satu asrama agar semua hal yang akan dilakukan lebih mudah.

Awalnya Teukie sangat canggung. Tetapi ia sangat bersemangat saat mengetahui bahwa kesebelas dongsaengnya sangat menyenangkan. Dan kamar yang mereka tempati terkenal yang paling berisik atas suara tertawa, kecuali saat waktunya tidur.

Walaupun mereka memiliki kepribadian yang berbeda, Leeteuk berusaha bersosialisasi untuk memahami masing-masing karakter dari mereka agar lebih mudah melaksanakan tugasnya sebagai leader di masa depan.