Ekstra Part

16.9K 1K 66
                                    

Berhubung ada yang minta ekstra part, nih aku kasih, semoga gak mengecewakan yaa:)

Selamat membaca semoga suka:))

****

Billa sedang mengandung anak ketiga dari pernikahannya dengan Adnan, sungguh dia tidak menyangka bahwa dia akan mengandung anak dalam kurun waktu yang terbilang cukup cepat, kedua anaknya saja masih kecil dan masih butuh kasih sayang yang banyak, dan sekarang ia sedang mengandung anak ketiganya.

Ia senang dan bersyukur karena diberi rezeki yang luar biasa oleh Allah berupa buah hati yang sangat ia sayangi, tapi ada sedikit beban terselip di fikiran Billa, apakah dia bisa bersikap adil kepada semua anaknya nanti.

Billa selalu memikirkan itu, bahkan sekarangpun Billa sedang memikirkan hal tersebut, sampai sampai tangannya tak sengaja tergores pisau yang sedang dia pakai untuk memotong bumbu dapur, dia meringis saat merasakan nyeri di jari telunjuknya.

Darah mengalir dari jari telunjuknya itu, dia langsung menghidupkan keran air dan membiarkan darah nya mengalir bersamaan dengan air.

Darah masih belum berhenti, mungkin karna pisaunya menggores lengannya terlalu dalam, tanpa menunggu apapun Billa segera meninggalkan dapur dan beranjak menuju kamarnya, karna kotak p3k berada di kamarnya, dia berniat untuk mengambil handsaplas untuk membalut lukanya.

Tanpa ia sadari darah yang masih mengalir itu terus menetes dari dapur hingga ke kamar, dan setelahnya Billa langsung membalut luka tersebut untuk menghentikan darah itu.

Adnan yang baru saja pulang dari kantor seketika menegang saat melihat ada tetesan darah, perasaannya seketika was was, pemikirannya sudah sangat buruk saat ini. Tanpa menunggu lagi Adnan langsung berlari menuju dapur karna tetesannya seperti menuju ke arah dapur, tapi nihil, tidak ada siapapun di dapur.

Dia terus mengikuti tetesan darah itu hingga sampai ke pintu kamarnya, Adnan kembali di buat takut saat melihat darah itu berhenti di pintu kamarnya, rasanya dia tidak akan kuat jika terjadi apa apa dengan istri dan juga anaknya yang sedang di kandung oleh Billa.

Adnan memegang kenop pintu dengan perasaan takut dan juga tangan gemetar, dan setelah membuka pintu dengan gerakan cepat Adnan melihat istrinya itu dan langsung memeluk Billa yang sedang duduk di kasur mereka berdua.

"Sayanggg hiks" tangis Adnan membuat Billa terkejut, dia sangat kaget saat tiba tiba Adnan memeluknya begitu erat dan langsung menangis di pelukannya. Setelah Billa sadar dari keterkejutannya ia langsung bertanya-

"Hey kamu kenapa mas?" tanya Billa sambil mengusap punggung Adnan agar suaminya itu tenang dan menghentikan tangisnya.

"Kamu gapapa kan?" Tanya Adnan, membuat Billa bingung.

"Emangnya aku kenapa mas, aku baik baik aja" ucap Billa masih di dalam pelukan Adnan dan terus mengusap punggung suaminya itu.

"Aku tadi liat tetesan darah sayang, aku kaget pas liat darah itu menetes menuju kamar kita" ucap Adnan menatap Billa setelah melepaskan pelukannya, wajah Adnan saat ini membuat Billa gemas, bagaimana tidak, hidungnya yang sedikit memerah dan juga mata sembabnya. Apakah suaminya ini menangis hanya karna melihat tetesan darah?

"Ohh itu, itu darah dari tangan aku mas, nihh" ucap Billa menunjukan jari telunjuknya yang terbalut handsaplas.

"Tangan kamu kenapa? kenapa sampe bisa kaya gini? kenapa darahnya bisa netes sampe kamar kita?kenapa kamu gak hati hati? Kenapa bisa sampe luka?" kalimat yang di ucapkan Adnan membuat Billa bingung, pertanyaan mana yang harus ia jawab terlebih dahulu.

"Mas, aku itu gapapa, hanya saja tadi pas aku sedang memasak tangan aku teriris pisau dan ini akibatnya, jadi luka" ucap Billa menjelaskan.

"Kenapa kamu gak hati hati, aku hampir aja jantungan ngeliat darah gitu" ucap Adnan.

Bad Girl Dan Sang Ustadz [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang