Bad Girl Dan Sang Ustadz [REVISI]

28

Follow_ig: elsa_ekaa

•°• Sorry for typo

"Abi Adnan mau bicara boleh?" Tanya Adnan kepada sang ayah, mereka sedang menikmati secangkir kopi di ruang keluarga, mengenai kondisi Adnan ia dinyatakan telah pulih seutuhnya, masa pemulihannya pun berminggu-minggu

"Iya bicaralah, sepertinya serius sekali" ucap sang ayah melihat raut Adnan yang tidak bisa ia gambarkan.

"Adnan ingin menjadikan Billa sebagai istri Abi"

"Uhuk uhuk" Yusuf tersedak kopi yang sedang ia minum, Adnan langsung memberi sang ayah air minum.

"Maksudnya bagaimana Adnan?" tanya Yusuf bingung, kenapa anaknya ini ingin menikahi gadis itu.

"Iya Bi, Adnan ingin menjadikan Billa sebagai ibu dari calon anak anak Adnan" ucap Adnan sedikit gugup

"Kamu sudah yakin?" tanya Yusuf

"Alhamdulillah Adnan sudah yakin Abi, Adnan ingin menempatkan hati Adnan untuk Billa Abi, tidak dengan wanita lain" ucap Adnan

"Yasudah jika begitu, apa kamu sudah berbicara kepada Billa"

"Belum Abi, Adnan merasa gugup saat akan berbicara" ucap Adnan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Abi tau pasti kamu sangat gugup, yasudah tapi segeralah bicarakan dengan Billa, setelah itu jangan menunda terlalu lama, tidak baik, takut terjadi fitnah"

"Baik Abi, terimakasih" ucap Adnan

***

"Bill, kamu di panggil Ustadz Adnan tuh" ucap Ainun teman Billa di kamar nya yang barunya.

"Ada apa? Dan dimana?" Tanya Billa

"Aku tidak tau jelas ada apa, di ruangannya, dan ajak Amira juga katanya" ucap Ainun

"Baiklah, terimakasih"

**

"Assalamualaikum" salam Billa dan Amira

"Waalaikumsalam" jawab ustadz Adnan

"Ada apa yah a, kok aku sama Billa di panggil ke sini, dan kenapa Abi ummi ada di sini juga" ucap Amira yang baru datang dengan Billa.

Mereka sekarang berada di ruangan ustadz Adnan, disana sudah banyak orang, tidak terlalu banyak sih, hanya orang tua Billa dan orang tua ustadz Adnan.

"Ada apa Bun, kenapa kalian ada disini" ucap Billa sedikit kaget saat melihat kedua orangtuanya berada di ruangan ustadz itu ia belum menyadari ruangannya yang sedikit didekor oleh bunga dan sedikit balon.

"Sini sayang" ucap sang bunda menepuk sofa mengisyaratkan agar Billa duduk di sampingnya, ditengah-tengah antara ayah dan bunda.

Helaan nafas terdengar jelas, pria itu takut, grogi, entah kenapa.

"Jadi?" Tanya Billa to the point

"Billa" panggil ustadz Adnan, membuat Billa menoleh karna merasa di panggil.

"Saya ingin berbicara sesuatu" ucap nya lagi, keringat dingin sudah menetes di keningnya, segera ia elap.