18

15K 964 10
                                    

Tanyakan segala hal mengenai cerita aku di akun ig ku.
ig: elsa_ekaa
****
00.00, Curhat dikit😂udah gereget dari kemaren pengen up, tapi nunggu 30k pembaca dulu, dan jam segini udah 30k tapi udah terlalu malam untuk aku up, yaudah deh aku nunggu besok aja😂dan sekarang waktunya aku keluarkan 2 part sekaligus, semoga kalian suka ya❤️
Dan satu lagi, di part ini aku juga mau ngucapin hbd untuk sahabat aku, 17 y.o dimana banyak orang yang menantikan umur segitu, tapi sayangnya aku belum sih😁, doaku yang terbaik untuknya❤️ barakallah fi umrik Hellen 😍

Udah itu aja deh.
Happy reading guys

~sorry for typo

"Baiklah, tolong temukan Billa ya nak ustadz, saya menyesal selama ini telah mengabaikan Billa" ucap Herman, dari nada bicaranya dia terlihat sangat menyesal.

"Saya pamit, assalamualaikum" salam ustadz Adnan dan berlalu pergi.

"Waalaikumsalam" jawab semuanya.

******

Setelah selsai hujan Ustadz Adnan langsung mengumpulkan seluruh santri, lebih tepatnya dia hanya mengumpulkan beberapa santri yang mengikuti organisasi bela diri, bukannya dia tidak percaya kepada santri yang lain tetapi berjaga-jaga itu lebih baik.

"Sekarang kita cari Billa, kemanapun yang terpenting dia ditemukan" ucap Adnan kepada beberapa santri tersebut.

"Kalian kan ada 8 orang bagi 2 orang ke setiap arah" ucapnya lagi

"Lah ustadz gimana" tanya Akmal

"Ane bisa sendiri Akmal, kita harus sesegera mungkin menemukan Billa, hari sudah sangat malam" ucap Adnan lagi
Tanpa menunggu apapun lagi mereka berpencar menuju arah masing masing untuk menemukan Billa, sekarang sudah menunjukan pukul 21.30 wib dan Billa sendirian entah dimana.
Pemikiran ustadz Adnan berkecamuk.

Sudah 2 jam mereka mencari Billa tapi belum di temukan juga.

"YaAllah sebenernya kemana kamu Billa" ucap ustadz Adnan, dia seperti berbicara dengan angin malam.

"Ini jalan yang salah untuk menyelesaikan masalah Billa" ucapnya lagi, pria itu terus mencari, menyusuri jalanan yang tidak bisa di bilang sepi, meskipun sudah malam hari jalanan di sini masih sangat ramai, masih banyak manusia yang berlalu lalang, mereka seperti tidak mengingat waktu. Setelah beberapa meter dari tempat sebelumnya ada kerumunan orang di dekat sebuah toko, itu menarik perhatian Adnan untuk melihat apa yang sedang terjadi di sana, ketika sampai disana dia bertanya ke salah satu orang yang tidak dia kenal

"Permisi tuan, ada apa ya ini?" Tanyanya

"Itu ada gadis yang pingsan di depan toko wajahnya udah pucet banget, tapi semua gaada yang tau itu gadis dari mana" ucap pria paruh baya itu

"Apakah dia mengenakan hijab?" Tanya ustadz Adnan, entah kenapa dia merasa bahwa itu adalah Billa

"Iya" jawab pria itu, satu kata yang membuat ustadz Adnan langsung menghampiri kerumunan itu dan melihat siapa sebenarnya gadis itu, seperti dugaannya, gadis itu adalah gadis yang sendiri tadi ia cari, dia adalah Billa

"Astaghfirullah Billa, hey bangun" ucap ustadz Adnan berusaha membangunkan gadis yang sedang pingsan itu

"Billa" ucapnya lagi, dan diluar dugaan atau mungkin karna keadaan mendesak Ustadz Adnan terpaksa membopong Billa untuk mencari taksi dan membawa Billa ke pesantren. Badan Billa menggigil sampai sampai dia melupakan bahwa bersentuhan dengan yang bukan mahram adalah sebuah dosa.

Bad Girl Dan Sang Ustadz [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang