12

18.1K 1K 16
                                    

"Pah, mamah kangen sekali sama Billa, kita berkunjung ke pesantren yuk" ucap seorang wanita paruh baya

"Yasudah iya mah, nanti papah liat jadwal meeting papah dulu yah, papah usahain kita akan berkunjung ke pesantren" ucap sang suami

"Iya pah" ucap sang istri langsung memeluk suaminya itu.

"Iya mah, Billa juga kan anak papah, papah juga rindu anak papah itu" ucap sang suami, sambil mencium kening istrinya itu

Disisi lain Billa semakin betah tinggal di pesantren ini, dia senang karna memiliki banyak teman yang baik kepadanya.

Suatu hari pondok pesantren An-Nur kedatangan santriwati baru, dan langsung di tempatkan di Kobong yang bersebalahan dengan kobong Billa, ya santriwati itu menjadi satu Kobong dengan khanif. Mereka semua berada di lantai ke 2 jadi harus menuruni tangga terlebih dahulu jika ingin kemana mana, tapi itu asik ko, karna santri yang berada di lantai 2 atau lantai 3 bisa melihat indahnya malam dari ketinggian ya meskipun lantai 2 tidak terlalu tinggi sih.

"Hai salam kenal" ucap seorang gadis

"Hai juga, kenalin nama aku khanif" ucap seorang gadis lainnya yang tak lain adalah khanif sambil mengulurkan tangannya

"Nama aku Sarah" ucap gadis yang bernama Sarah itu sambil menerima uluran tangan dari khanif

"Semoga betah ya di pesantren ini" ucap khanif ramah

"Iya semoga aja" ucap Sarah

Malam hari nya seluruh santri akan melaksanakan shalat berjamaah isya, seperti biasa Billa dan yang lainnya akan mengambil wudhu, setelah keluar dari Kobong tidak lupa mereka menguncinya, berjaga jaga saja siapa tau ada yang jahil kan baru beberapa langkah dari pintu Kobong tiba tiba Billa terjatuh, dia merasa tersandung oleh sesuatu

"Billa kamu gapapa" tanya Aisa juga yang lainnya

"Aku gapapa ko, tadi aku nendang apa yah" ucap Billa dan langsung menengok kebelakang sambil berusaha berdiri, dia melihat seorang wanita yang sedang berdiri di ambang pintu sedang menatapnya.

"Aduh sorry, gue gak sengaja" ucap Sarah, yah wanita itu adalah Sarah, santriwati baru, mereka yang ada di sana semua terkejut mendengar perkataan Sarah barusan.

"Oh iya gapapa" ucap Billa sambil tersenyum, tetapi dengan tampang tidak berdosa nya Sarah jalan melewati Billa dan yang lainnya.

"Astaghfirullah, kenapa dia seperti itu" ucap Aisa

"Sudah biarkan saja, diakan santri baru disini" ucap Billa

"Tapi Bill, meskipun dia santri baru disini seharusnya dia tidak bertingkah seperti itu, mencelakakan orang lain itu tidak baik" ucap Nadya

"Tapi dia kan tidak sengaja" ucap Billa lagi

"Sudah sudah kita ambil wudhu Sekarang saja, daripada kalian debat disini" ucap Amira

"Yasudah ayok" ucap yang lain, akhirnya merekapun melanjutkan perjalanan berniat mengambil wudhu.

"Kenapa dia seperti berniat mencelakakan aku ya" ucap Billa dalam hati, mungkin di depan teman temannya dia bisa bersikap biasa saja tetapi dalam diri Billa sendiri dia merasa was-was, bagaimana tidak was was jika ada yang berniat mencelakakan nya. Tapi Billa tidak ingin soudzon kepada santri baru itu.

🌼🌼🌼

Dalam kehidupan sehari-hari, Pasti ada saja orang-orang yang membenci kita, orang-orang yang zholim , orang-orang yang melakukan hal-hal buruk, baik berupa hinaan, cacian, dan semacamnya.

Bagaimanakah seharusnya sikap kita terhadap mereka ini?

Allah Ta’ala berfirman :

ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ

Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia” (QS. Fushilat : 34).

Penjelasan dari ayat di atas adalah
Jika seseorang melakukan keburukan terhadapmu, terlebih khusus lagi jika mereka adalah kerabat-kerabatmu, sahabat-sahabatmu, mereka berbuat buruk kepadamu, baik melalui lisan mereka maupun perbuatan mereka, maka balaslah mereka dengan kebaikan. Jika mereka memutus silaturahmi denganmu, maka sambunglah kembali silaturahmi tersebut. Jika mereka berbuat zholim kepadamu, maka maafkanlah.

Jika mereka menjelek-jelekkanmu, di belakang maupun di hadapanmu, maka jangan engkau jelek-jelekkan mereka kembali, bahkan maafkanlah mereka, dan balas mereka dengan perkataan yang lembut. Jika mereka mengacuhkanmu, tidak mau berbicara denganmu, maka mulailah salam kepada mereka, sapalah mereka dengan baik.

Niscaya jika engkau telah melakukan itu semua, suatu saat nanti mereka akan berbalik menyukaimu, yang sebelumnya memusuhimu, berbalik menjadi teman setiamu.

Penjelasan dari seorang ustadz yang sedang mengajar para santri dan santriwati di pondok pesantren An-Nur.

Tapi ustadz bagaimana jika ada seseorang yang berniat buruk kepada kita?
Tanya salah satu santri itu

Allah memperingatkan kita untuk selalu bersabar dan bersikap lemah lembut ketika menghadapi segala benturan dari orang-orang di sekeliling kita.

Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Ali Imran (3) : 159 yang artinya:

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (Q.S. Ali-Imran: 159)

Tetapi, dalam sikap sabar dan lemah-lembut kita bukan berarti bahwa kita tidak diperbolehkan bersikap tegas. Sikap tegas itu mutlak diperlukan ketika benturan tersebut sudah menodai harga diri, kehormatan dan akidah kita. Anjuran sabar dan bersikap lemah lembut memang harus kita jalankan. Tetapi ketika seseorang tersebut terus men-dzolimi kita berulangkali, maka sikap tegas harus kita kedepankan.
Selesai belajar mengajar seluruh santri kembali ke kobong masing².



Assalamualaikum
Hey ketemu lagi sama author
Afwan yahpart yang ini pendek, tapi
Gimana ceritanya? Suka gak?
Kalo suka komen yah biar author makin semangat update nya

Jangan lupa Vote yah

Wassalamu'alaikum
Slm_author
Elsa_ekaptr

Bad Girl Dan Sang Ustadz [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang