Ig: elsa_ekaa
"Tidak ada niatan narik aku lagi?" Tanya Adnan membuat Billa bertambah merah karna bushing yang tak henti henti.
"Ih dasar Ustadz, udah ih cepet" ucap Billa, sedangkan Adnan hanya tersenyum melihat tingkah Billa yang terlihat sangat menggemaskan itu.
***
Kedua insan sedang berada di sebuah taman belakang suatu rumah, mereka banyak mengobrol hari ini, saling menceritakan tentang diri mereka karna bagaimanapun mereka sebentar lagi akan menjadi pasangan suami istri.
Billa menceritakan semua kepada ustadz Adnan begitupun dengan ustadz Adnan. Sebenarnya kisah yang Billa ceritakan tentang hidupnya sungguh membuat Ustadz Adnan pusing sendiri, begitu rumit. Banyak sekali Lika liku yang Billa hadapi, apalagi Billa pernah menjabat sebagai ketua geng.
"Ustadz serius mau nikahin aku setelah aku ceritain semuanya?" Ucap Billa, Adnan tersenyum dan menatap lurus ke pancuran air yang ada di hadapannya.
"Setelah persiapan pernikahan sudah hampir 100% kenapa kamu baru menanyakan ini?" Tanya balik Adnan
"Karna aku takut kelak Ustadz akan menyesal"
"Semua sudah di takdirkan Billa, siapa yang bisa mengetahui takdir kita kedepan bagaimana, mungkin sekarang kamu masih bisa melihat aku, tapi besok? Siapa yang tau takdir"
"Ma- maksud Ustadz, ke-kenapa Ustadz bilang kaya gitu" Adnan tersenyum saat menatap Billa
"Itu hanya sebuah perumpamaan" jawab Ustadz Adnan, tapi entah kenapa tadi ia bisa mengatakan hal itu, dan Billa terlihat sangat khawatir saat Ustadz Adnan mengatakan hal demikian.
Billa jadi memikirkan hal yang tidak tidak membuat air matanya jatuh tanpa ia sadari, Adnan yang melihat itu terkejut.
"Kamu kenapa Billa? Apa ucapan aku ada yang menyakiti mu?" Tanya Adnan membuat Billa menggelengkan kepalanya.
"Tidak Ustadz, aku hanya memikirkan hal yang seharusnya tidak aku fikirkan, Ustadz Billa mohon jangan tinggalin Billa, Billa sayang sama Ustadz" ucap Billa, ia sekarang tidak memikirkan gengsinya, toh sebentar lagi Adnan akan menjadi suaminya.
"Aku tetap disini Billa, aku tidak akan pergi kemana mana"
"Apa Ustadz bisa janji?"
"Tidak" jawaban Ustadz membuat Billa menurunkan kelingkingnya yang sudah ia angkat tadi
"Tapi kenapa?"
"Aku takut tidak bisa memenuhi janji itu Billa, kita serahkan semuanya kepada Allah, ya" jawab Adnan dengan senyuman.
"Sekarang Billa tanya, jika besok Ustadz yang tidak bisa melihat Billa lagi bagaimana?" Tanya Billa membalikan pertanyaan Ustadz Adnan sebelumnya.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu?" Adnan tahu betul itu jawaban Billa sebelumnya.
"Hanya ingin, kan Ustadz bilang semuanya takdir, jadi gimana kalo Billa pergi?"
"Selagi aku masih bisa mengejar kamu, kenapa harus melepaskan kamu?" Jawab Adnan.
"Dan selagi kamu bahagia bersama aku, kenapa aku harus membiarkan kamu pergi" lanjutnya, astaghfirullah wajah Billa memanas, YaAllah Billa bertanya kepada orang yang salah ini sangat berdampak buruk bagi jantungnya yang terpompa begitu cepat. Untuk menutupi pipinya yang memanas, Billa menundukkan pandangannya."Ustadz sayang gak sama Billa?" Tanya Billa kepada Ustadz Adnan membuat ustadz Adnan mengerutkan keningnya.
"Kalo aku bilang sangat apa itu tidak berlebihan?" Tanya Adnan
![](https://img.wattpad.com/cover/206926578-288-k656510.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Dan Sang Ustadz [REVISI]
Ficção AdolescenteSeorang gadis yang terkenal dengan kecantikannya, juga kenakalannya harus masuk pesantren karena keterpaksaan, dia dipaksa kedua orang tuanya untuk masuk pesantren karena melihat tingkah sang anak yang kelewat nakalnya "Billa kami sudah memutuskan u...