Ig: elsa_ekaa
~sorry for typo
Tak ada jawaban hanya tangisan yang bisa di dengar oleh ustadz Adnan, ustadz Adnan membiarkan Billa sebentar, agar suasana hati Billa sedikit lebih tenang.
*******
Disisi lain seorang wanita tertawa dengan nyaring, dia sangat senang melihat Billa sengsara, bahkan kesengsaraan nya di buat oleh sahabatnya sendiri.
"Dasar wanita bodoh, dia mau ngikutin semua yang gue suruh"
"Hahahaha padahal gue cuma jadiin dia alat untuk gue ngehancurin Billa"
"Para gadis di pesantren ini memang sangat bodoh"
"Gue dengan mudah bisa hancurin Billa dengan tangan bersih"
"Ini belum seberapa Shabilla Putri Khansa"
*
Sedangkan disisi lain seorang gadis terbangun dari tidurnya tepat jam 3 dinihari. Dia melaksanakan shalat tahajjud seperti biasanya, tetapi bukan di masjid melainkan di sebuah kamar.
"YaAllah yang maha pengasih lagi maha penyayang, engkau maha pengabul segala sesuatu,engkau yang mengendalikan semua yang ada di bumi ini, aku mohon kepada mu jagalah orang orang yang hamba sayang YaAllah, jangan biarkan mereka terluka karna hamba, hamba tidak dendam sedikitpun kepada Nadya, tapi hamba mohon kepada Mu YaAllah, hamba mohon kembalikanlah Nadya seperti dulu YaAllah, bantu hambamu mengatasi masalah ini, tabahkan lah hambamu ini YaAllah, karna engkau maha membolak balikan hati, aamiin"
**
"Eh Billa, sini nak, bantuin umi masak yuk" ucap Salwa, ibu dari ustadz Adnan juga Amira
"Eh iya umi, sini Billa bantuin, kita mau buat apa umi" tanya Billa
"Kita buat ayam kecap sama sayur asem ya"
"Baik umi"
"Adnan sangat suka dengan sayur asem" ucap Salwa
"Oh begitu ya umi, terus apalagi yang ustadz Adnan suka" tanya Billa lagi, dia ingin tahu mengenai ustadz Adnan lebih dalam, setidaknya makanan kesukaannya dia harus tau kan?
Mereka menghabiskan waktu memasak dengan mengobrol, bukan berarti ghibah yah.
Billa sedang berada di rumah ustadz Adnan, dan mungkin akan menginap beberapa hari, karna suasana hatinya masih kurang baik, takut terjadi sesuatu jika dibiarkan tinggal di Kobong yang baru.
*
Seminggu telah berlalu hari ini Billa pindah kamar (Kobong) diantar oleh Amira juga Aisa.
Dia menempati kamar yang berada di lantai 3, huft di lantai 2 saja sudah sangat lelah jika sedang bersih bersih karna harus mengambil air yang berada di bawah apalagi sekarang, lantai 3 itu lumayan tinggi memang belum setinggi rumahnya tapi tetap saja itu sangat indah jika malam hari.
Catatan: Billa bukan sombong yah, cuma mau ngasih tau aja memang rumah Billa lantai 2 tapi lumayan tinggi, lumayan lebih tinggi dari pondok santriwati.
Kedatangan Billa disambut oleh teman barunya, hanya Ainun yang ia kenal disini, karna menurut Billa beradaptasi dengan orang baru itu sangat sulit, entah mengapa Billa ingin sekali bertekad akan berubah menjadi Billa yang dulu, bukan soal penampilan melainkan sikap cuek nya.
"Hay Billa"
"Hay" jawab Billa simpel
"Tempat tidur kamu di samping aku yah" ucap Ainun
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Dan Sang Ustadz [REVISI]
Teen FictionSeorang gadis yang terkenal dengan kecantikannya, juga kenakalannya harus masuk pesantren karena keterpaksaan, dia dipaksa kedua orang tuanya untuk masuk pesantren karena melihat tingkah sang anak yang kelewat nakalnya "Billa kami sudah memutuskan u...