#Lizkook religi
Cover by @wiwiwiyaaa
ig @decalcomaniaa_
Ketika ayahnya mengirimnya ke pesantren, rasanya dunia bebasnya runtuh seketika. Berbagai cara dia lakukan untuk bisa keluar dari sana, Ann tidak menyadari bahwa di pesantren itu kisah hidu...
Mobil yang dinaiki Radit dan Anna mulai memasuki gerbang besar sebuah bangunan. Melewati sebentar taman yang cukup luas sampai akhirnya sedan hitam itu berhenti di depan bangunan kecil yang berada di tengah-tengah dua bangunan berlantai dua.
Radit turun dengan Ann yang ogah-ogahan keluar mobil. Terdengar suara lantunan orang membacakan alquran dari mesjid besar yang berada di depan yang mereka lewati sebelum menuju ke bangunan yang adalah kantor dari pesantren ini.
Adalah pesantren Al Hidayah yang terletak di kawasan cibodas Lembang, salah satu pesantren terbaik yang mempunyai hampir seribu santri. Sekarang santri yang belajar di sini adalah anak-anak tidak mampu dan yatim piatu. Dulu, waktu Radit belajar disini, bangunan untuk kelas-kelas masih satu lantai dan masjidnya belum sebesar sekarang. Pesantren ini membentuk huruf U. Dari gerbang masuk, sebelah kiri adalah masjid, kemudian dua bangunan dua lantai yang di depan adalah dua puluh ruang kelas santri perempuan dan di belakangnya adalah asrama putri. Di tengah ada bangunan yang dijadikan kantor untuk para pengajar dan guru-guru, di belakangnya ada kantin. Ke sebelah kanan juga ada dua bangunan berlantai dua, bagian depan adalah tiga puluh ruang kelas untuk santri laki-laki, ruang computer, perpustakaan, dan di belakangnya adalah asrama putra.
Di belakang kantin ada hamparan tanah luas yang digunakan untuk menanam sayuran dan tanaman lainnya. Udara yang sejuk karena berada di daerah perbukitan membuat siapapun betah di pesantren ini, entah dengan Ann yang masih memperlihatkan cemberut di bibirnya.
Kiai Haji Hasan Abdullah adalah pimpinan dari pesantren Al hidayah. Beliau lah yang membangun pesantren di atas tanah miliknya sendiri. Beliau mendirikan pesantren yang sebagian didapat dari bantuan para donatur ini karena ingin membantu anak-anak yang tidak mampu dengan menyekolahkan mereka secara gratis.
Pesantren ini juga mempunyai kurikulum sendiri dan ada ujian kelulusan di tiap tingkatannya. Adanya kelas tambahan seperti kelas komputer dan bahasa Inggris agar para santri mengenal juga dengan teknologi dan bahasa internasional. Beberapa lulusan pesantren ini banyak yang menjadi pengajar di sekolah-sekolah umum untuk pendidikan agama.
Ann menyeret kopernya dengan malas mengikuti Radit yang sudah berada di depan pintu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu tunggu disini dulu, papa ingin bicara berdua dengan kiai."
Ann hanya menjawab dengan menjatuhkan bokongnya di kursi teras kantor pesantren lalu memasang headphone untuk mendengarkan musik dari hape.
Radit melanjutkan langkahnya untuk mengetuk pintu dan masuk.
"Assalamu'alaikum."
Satu wajah penuh kharisma menyambutnya dengan senyuman.