18

1.3K 229 10
                                    


BERITA

.

.



Ali mungkin sudah jatuh cinta pada seorang Annalisa Hermawan. Gadis yang akhir-akhir ini selalu mengganggu pikirannya. Dia sebenarnya merindukan ketika Ann masih dingin dan jutek dulu. Bagaimana gadis itu selalu berbicara dengan ketus padanya, bagaimana bencinya Ann padanya sehingga setiap bertemu selalu menunjukkan wajah dinginnya. Bagi Ali itu sesuatu hal yang baru di hidupnya, bisa bertemu gadis galak seperti Ann. 

Dua puluh lima tahun dalam hidup Ali yang dihabiskan di pesantren membuatnya tidak banyak mengenal gadis yang membuatnya tertarik. Gadis yang dekat dengannya hanya Asyifa, dan dia hanya menganggapnya sebagai adiknya sendiri karena dia tidak mau berlaku lancang untuk menyukai putri dari pemilik pesantren itu. Dia sadar siapa dirinya, hanya manusia beruntung yang diangkat derajatnya oleh Kiai Hasan.

Lalu tiba-tiba datang Ann dalam hidupnya. Mengenal gadis itu, membuat Ali memikirkan hal lain selain pesantren dan hidupnya sendiri. Yaitu kebutuhan tentang hatinya. Tapi apakah dunia mengijinkannya untuk menyayangi gadis itu. Ketika menyadari ada batas yang terbentang diantara mereka. Ann yang berasal dari keluarga berada sedangkan dirinya hanya anak yatim piatu yang masih mencari sesuatu untuk kebutuhannya sendiri.

Tapi melihat senyuman Ann, membuatnya ingin berbuat lebih dan bekerja lebih keras lagi agar dia bisa setidaknya menjadi laki-laki yang pantas untuk gadis itu.

Memikirkan hal itu, membuatnya selalu senyum-senyum sendiri.

Seperti saat ini, ketika dia dan Soleh sedang menyiapkan beberapa sayuran untuk dibawanya ke pasar. Soleh yang melihatnya tiba-tiba takut sendiri melihat Ali hari ini. Jangan-jangan laki-laki yang sudah dianggap kakaknya sendiri itu kemasukan jin sawah.

"Kak...kak Ali." Soleh menepuk-nepuk lengan Ali.

Ali sedikit terperanjat ketika kembali ke dunianya dan melihat Soleh yang menatapnya bingung.

"Kakak senyum-senyum sendiri ihh, padahal masih siang perasaan."

Ali yang menyadari dirinya melamun tadi segera mengusap wajahnya.

"Astaghfirullah."

Soleh cekikikan, dia tahu kenapa akhir-akhir ini wajah dari Ali selalu berseri-seri.

"Soleh tahu kenapa kakak melamun terus...pasti kangen ya sama kak Ann."

Ali hanya mendelik, lalu berjalan untuk masuk ke dalam mobil.

"Baru juga dua hari gak ketemu..." Soleh duduk di jok depan, masih dengan senyum jahilnya.

"Apaan sih anak kecil, sok tahu..." Ali segera menyalakan mesin mobil dan mengabaikan Soleh yang tertawa senang melihatnya salah tingkah.

...



Hari ini adalah hari terakhir Rosa berada di Indonesia, besok dia sudah harus kembali ke London karena masih banyak pekerjaan dan tidak bisa meninggalkan suaminya mengurus perusahaan sendirian.

Ann mengantar tantenya itu membeli beberapa kerudung, baju koko dan makanan ringan untuk oleh-oleh di sebuah Mall.

Waktunya makan siang, mereka memasuki sebuah kafe dan memesan makanan.

"ANA UHIBBUKA FILLAH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang