"Tasyaa" Panggil Dimas
"Iya ayah?"
"Hari ini kamu sibuk nggak?" Tanya Dimas
"Tasya mau ketemuan sama Michelle aja sih yah, emangnya kenapa yah?"
"Ntar malem jangan kemana mana ya, tamu ayah mau datang"
Arya yang duduk di samping Tasya, melihat ke arah Ayahnya, dengan wajah yang sudah memgerti apa maksud dan tujuan ayahnya untuk meminta Tasya jangan kemana mana.
"Hmm okee yah" Balas Tasya
Mereka pun melanjutkan sarapan mereka.
"Syaa, ikut abang yuk" Ajak Arya saat sudah selesia makan
"Kemana?"
"Jalan jalan"
"Bolehh, asal kalo Tasya pengen jajan atau beli sesuatu abang bayarin yaa!" Ucap Tasya semangat
"Iyaa" Balas Arya dengan senyuman
Dimas hanya melihatnya dan melanjutkan sarapannya
Tasya segera memakan makanannya, karena sudah tidak sabar untuk jalan jalan apalagi dibayarin oleh Arya.
"Siap siap gih, abang tunggu di depan" Ucap Arya saat melihat Tasya sudah selesia makan
"Sipp, Tungguin yaa."
Tasya langsung berjalan cepat, dengan sedikit berlari ke arah tangga, dan menaiki tangga menuju ke kamarnya
"Arya, Ayah berangkat kerja dulu yaa. Kamu jagain Tasya. Jangan sampai Tasya kenapa kenapa" Ucap Dimas saat selesia makan
"Iyaa"
Dimas berdiri dari duduknya "yasudah ayah pergi dulu" menepuk punggung Arya pelan
Dibalas anggukan oleh Arya.
Arya memainkan ponselnya sebentar, lalu berjalan keluar rumah untuk menyiapkan motor karena dia dan tasya akan pergi jalan jalan
Arya tidak perlu kekamar lagi, karena dia sudah mandi, dan berpakaian rapi dengan kaos dan jeans hitam. Arya memang sudah merencanakan akan jalan jalan dengan Tasya.
Setelah beberapa saat, Tasya keluar dari kamarnya dan turun ke bawah lalu berjalan keluar rumah
"Bang yukk"
Arya yang sedang memainkan ponselnya sambil bersandar di motornya, langsung melihat ke arah Tasya dan mematikan ponselnya "yuk"
Tasya berjalan ke arah Arya, Arya naik ke atas motornya dan memberikan Tasya helm, lalu memakai helmnya, diikuti oleh Tasya yang memakai helmnya, lalu naik ke atas motor Arya
Arya pun menjalankan motornya pergi ke tempat tujuan.
Tak lama, mereka sampai di sebuah villa.
Arya memarkirkan motornya di parkiran yanf tersedia.
Tasya turun dari atas motor Arya, Dan membuka helmnya
Arya mematikan mesin motornya, dan membuka helmnya
"Baru pertama Tasya liat tempat ini bang" Ucap Tasya sambil melihat ke sekeliling villa yang terlihat mewah dengan lampu yang menyala di mana mana. Sambil memberika helmnya kepada Arya.
Arya turun dari motornya "Masuk yuk" Ucap Arya sambil tersenyum
Tasya mengangguk
Arya dan Tasya pun berjalan masuk ke dalam villa tersebut dengan Arya yang merangkul Tasya.
"Mau duduk di indoor apa di outdoor?" Tanya Arya saat masuk ke dalam villa tersebut
Tasya melihat ke area indoor dan outdoor sambil memikir sebentar "hmm, di luar aja deh bang. kayaknya suasananya lebih enak."
Tasya dan Arya pun berjalan ke arah pintu yang menuju bagian outdoor villa tersebut.
"Bagus tempatnya bang" Ucap Tasya duduk dan melihat pemandangan dan suasana yang indah
"Abang tau pasti kamu suka" Arya tersenyum melihat Tasya yang melihat ke sekeliling dengan pandangan takjub
"Abang pesen dulu yaa. Kamu mau apa?"
"Jus orange aja bang"
"Okee." Arya berjalan ke arah kasir untuk memesan makanan
Tasya mengambil ponselnya dan mengambil gambar pemandangan yang indah yang ada di hadapannya saat ini.
"Jadi keinget waktu itu sama Pak Arsen" Tasya tersenyum membayangkannya
bentar..
"Kenapa gue jadi kepikiran Pak Arsen ya?.. entahlah"
Tasya kembali melihat lihat pemandangan yang ada.
Tasya berdiri dari duduknya dan berjalan untuk lebih dekat melihat pemandangan yang ada.
Tasya meletakkan kedua telapak tangannya di pagar yang membatasi agar orang tidak jatuh ke bawah
Tasya tersenyum sambil menikmati pemandangan dan angin yang berhembus
"Syaa" Panggil Arya. sambil mengatur minuman untuknya, dan Tasya.
Tasya melihat ke arah sumber suara tersebut, lalu mebalikkan badannya dan berjalan menuju ke Arya
"Bagus ya pemandangannya?" Tanya Arya saat sudah akan duduk di depannya
"Iyaa bang, bagus bangett!" Jawab Tasya sambil mengatur posisi duduknya
Arya tersenyum
Tasya meminum minumnnya, sambil melihat pemandangan, dan mengobrol dengan Arya.
Arya menghentikan aktifitas minumnya, dan meletakkan kedua tangannya di atas meja
"Syaa" Panggil Arya
"Ya?"
"Nanti, kita masih bisa jalan bareng nggak ya?" Tanya Arya dengan pandangan serius, yang penuh arti batin
"Yaa pasti masih lah bangg"
"Kalau kamu sudah menikah, suami kamu masih ngizinin kamu buat jalan bareng sama abang nggak ya"
"Tasya juga menikah masih lama bang, ini aja Tasya masih SMA."
Arya tertawa kecil dengan paksa hmm "iyaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Teacher
Teen FictionSahabat, Pacar, or GURU?? Bagaimana jika Guru killer di sekolah Kamu di jodohkan dengan Kamu?? Arsen Rakha Bagaskara. Pria tampan dan mapan berusia 26 tahun, berprofesi sebagai Ceo di perusahaan yang terkenal dan sukses. anak tunggal dari Raditya Ba...