Perfect Teacher

PART SATU || awal bertemu

SELAMAT MEMBACA:)

Seorang Pria dengan gaya dingin dan wajah datarnya berjalan melewati koridor dengan menebarkan pesonanya kepada semua siswa dan siswi.

Semua siswa dan siswi melihatnya dengan kagum. Dan banyak teriakan pujian yang di keluarkan.

'Ihh ganteng banget'

'Siapa sih namanya?'

'Parah sih cakep bener'

'Dia guru baru ya?'

'Ajarin Gw dong Pak'

'Ajarin cara buat jadi istri yang baik'

Dan masih banyak teriakan dan bisikan lainnya.

Pria itu pun sampai di depan kelas yang bertuliskan 11 IPA 2, dan langsung masuk tanpa permisi.

Semua murid yang berada di dalam kelas langsung diam dan melihat ke arahnya dengan kagum.

Pria itu menaruh buku buku yang Ia bawa di atas meja, dan berdiri sambil bersandar di depan meja guru.

"Oke Class, Perkenalkan Nama Saya Arsen Bagaskara, Kalian bisa panggil Saya Pak Arsen. Untuk sementara waktu, Saya yang akan mengajar Fisika, Menggantikan Pak Rudi." Ucap Pria itu yang bernama Arsen dengan nada datar dan menampilkan wajah datar.

Arsen berjalan mondar mandir di depan kelas sambil berkata..

"Selama jam Saya mengajar, ada 4 peraturan yang tidak bisa kalian langgar.
Yang Pertama, Saat Saya sedang mengajar atau menjelaskan Materi, tidak ada yang berisik. Yang Kedua, Saya tidak membuka sesi tanya jawab, Dan Saya hanya menjelaskan materi satu kali. Makanya harus di dengar dan di simak dengan baik. Yang Ketiga, Tidak ada yang tidur di dalam kelas.
Dan yang terakhir, Tidak ada alasan bagi yang tidak membawa tugas. Jika tidak membawa tugas, itu Saya anggap pelanggaran.
Jika ada yang melanggar, Akan ada hukuman. Dan Jika sudah 2 kali melanggar, Saya tidak segan segan akan memberikan nilai O. Dan Saya pastikan tidak akan naik kelas." Lanjut Arsen masih dengan nada dan Wajah datar.

Semua siswa langsung melihat ke arah satu sama lain, saat mendengar semua peraturan yang tidak bisa Mereka langgar.

"Saya rasa cukup."

Arsen kembali bersandar di depan meja, dan mengambil daftar hadir.

"Oke Class, Saya akan mengumpulkan tugas makala yang di berikan Pak Rudi. Saya panggil satu satu dan bawa makala kalian."

Arsen mulai memanggil satu persatu nama siswa dan siswi.

"Alexa"

"Helena"

"Haris"

"Doni"

Dan 20 nama siswa dan siswi lainnya.

"Vino"

"Riska"

"Adam"

"Jeremy"

"Tasya"

Setelah itu Arsen meletakkan daftar hadir tersebut ke atas mejanya.

"Siapa yang tidak membawa Tugas tolong berdiri." Ucap Arsen sambil melipat kedua tangannya di dada dengan wajah datar.

Dan dengan perlahan Jeremy, dan Tasya berdiri dari duduk Mereka.