Ponsel Tasya berbunyi, pertanda ada panggilan masuk.
Tasya melihat layar ponselnya, dan tertera
Pak Arsen.Tasya mengangkat panggilan dari Arsen tersebut, "halo pak?" ucap Tasya saat mengangkat panggilan tersebut
"Kamu dimana?" tanya dari seberang
"Lagi di rumah pak" jawab Tasya
"Bisa ketemuan?" Tanya Arsen lagi
"Hm? b-bisa pak" jawab Tasya sedikit ragu
"Mau saya jemput?"
"Nggak usah pak, bapak kirim saja alamatnya." tolak Tasya
"Baik"
Panggilan berakhir.
Tasya melihat chat, dan Arsen sudah langsung mengirimkan alamatnya.
Tasya melihat alamat yang dikirim, dan sepertinya itu alamat sebuah restoran.
Tasya langsung berganti pakaian untuk bertemu dengan Arsen.
Setelah selesai ganti pakaian, Tasya mengambil tasnya dan turun ke bawah.
"Mau kemana sya?" Tanya Dimas yang melihat Tasya menuruni tangga. dan bersamaan dengan Arya yang keluar dari kamarnya.
"Tasya mau ketemu sama Pak Arsen Yah" jawab Tasya sambil berjalan menghampiri Dimas.
"Kamu pergi sama siapa?" Tanya Dimas.
"Sama Arya" ucap Arya
Tasya dan Dimas melihat ke arah Arya yang baru saja datang.
"Loh, bukannya kamu mau ke kampus?" Tanya Dimas bingung.
"Nggak jadi. Kalau kamu mau pergi harus sama abang." ucap Arya.
"Yaudah iyaa." balas Tasya pasrah.
"Tasya pergi dulu Yah" pamit Tasya.
"Iyaa, hati hati" balas Dimas.
Tasya berjalan duluan, Arya mengambil kunci motornya lalu berjalan menyusuli Tasya.
Tasya menunjukkan alamat yang dikirim oleh Arsen kepada Arya, "disini bang."
Arya mengangguk. lalu naik ke atas motornya diikuti oleh Tasya. Arya memberikan Tasya helm dan memakai helmnya bersama dengan Tasya yang juga memakai helm yang diberikan Arya.
Arya memundurkan motornya keluar dari parkiran rumahnya, lalu melajukan motornya menuju ke alamat yang ditunjukan Tasya. Dengan Tasya yang memegangi jaket bagian pinggang Arya.
Karena menggunakan motor, tidak membutuhkan banyak waktu untuk sampai ke tempat tujuan.
Arya memarkirkan motornya di parkiran motor yang tersedia.
Tasya turun dari motornya, dan melepaskan helmnya. Arya mematikan mesin motornya, mencabut kunci motornya, melepaskan helmnya, lalu turun dari atas motornya.
Tasya memberikan helmnya kepada Arya. Arya mengambil helm yang diberikan Tasya, dan meletakkannya ke atas motornya.
Tasya mengeluarkan ponselnya, dan mengirim pesan kepada Arsen.
Pak Arsen
Pak
Tasya sudah di parkiranMasuk saja
"Yaudah bang, Tasya masuk dulu" ucap Tasya
"Iyaa"
Tasya berjalan ke arah pintu masuk restoran tersebut diikuti oleh Arya yang berjalan di belakang Tasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Teacher
Teen FictionSahabat, Pacar, or GURU?? Bagaimana jika Guru killer di sekolah Kamu di jodohkan dengan Kamu?? Arsen Rakha Bagaskara. Pria tampan dan mapan berusia 26 tahun, berprofesi sebagai Ceo di perusahaan yang terkenal dan sukses. anak tunggal dari Raditya Ba...