Apa Aku Pantas?

1.6K 135 11
                                    

Sasuke, Sakura, Ino, dan Shikamaru pulang tanpa Naruto. Sakura juga tidak mengajak Naruto untuk pulang bersama atas saran dari Ino.

"Kenapa Naruto tiba-tiba bersikap aneh dan menghindar dari kita? Maksudku, aku tahu dia juga kadang sulit untuk diajak makan dan pulang bersama, tapi kali ini terasa berbeda." kata Sakura dengan wajah murung.

"Kau masih tidak mengerti?" jawab Ino sambil melirik ke arah Sasuke dan Shikamaru, seperti sebuah kode yang cepat ditanggapi oleh kedua pria itu.

"Jelaskan, Shikamaru." ucap Sasuke sambil menyikut lengan si rambut nanas.

"Ah, merepotkan." kata Shikamaru sambil mengusap tengkuknya.

"Intinya, dia merasa minder berada bersama kita. Terutama kepadaku sih.. hahahaha.." lanjutnya sambil tertawa dan langsung mendapat pukulan telak dari Sakura.

Perlu diketahui sebelumnya kalau Sakura merupakan pemegang sabuk hitam di karate. Sakura semakin kesal. Ia sedang tidak bercanda. Saat ini ia begitu bingung dan sedih dengan perubahan sikap Naruto yang ditunjukkan saat di kelas.

"Kenapa dia harus minder? Kita kan disini berniat untuk berteman." Sakura masih tidak paham dengan maksud Shikamaru dan menuntut penjelasan lebih.

Kalau memang ada dari diri Sakura yang salah, maka sudah seharusnya saling mengingatkan. Bukan malah kabur dan berpura-pura seperti tidak kenal. Saat ini hanya pikiran itu yang terus berputar di kepalanya.

"Masa kau tidak mengerti juga? Dilihat dari penampilannya saja suda-mm!!" Sasuke sudah lebih dulu membungkam mulut Ino sebelum ia menyelesaikan kalimatnya sementara Shikamaru mulai melanjutkan penjelasannya.

"Jadi begini, kau tahu kan, kalau diihat dari penampilan Naruto, ia terlihat sedikit.. Ehm.. Culun.. Yaaa maksudku.. Sasuke, kau saja yang menjelaskan pada Sakura." Shikamaru tidak sanggup untuk menjelaskan perkataannya.

Selain tidak enak, ia juga takut Sakura akan melayangkan tinjunya untuk yang kedua kali. Kalau Sasuke yang menjelaskan pasti akan lebih mudah diterima oleh Sakura.

Beberapa kali Shikamaru menyikut lengan Sasuke, sedikit memaksa sambil melancarkan lirikan maut (?) agar Sasuke luluh.

"Baiklah. Naruto merasa tidak berada pada level yang sama. Penampilannya, seperti yang kau lihat, kurang menarik. Ia juga sepertinya makin minder saat tahu kalau aku ketua kelas 10-2, juga saat tahu kalau Shikamaru berasal dari kelas 10-1." Sasuke mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti.

"Tapi, menurutku ia tidak perlu bersikap seperti itu terhadap kita." Sakura semakin sedih saat mengetahui pemikiran Naruto yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

Padahal ia sendiri dalam menjalin pertemanan tidak pernah membandingkan fisik. Hal yang Sakura rasakan adalah rasa nyaman dan saling percaya diantara masing-masing.

"Sakura, mungkin kau merasa biasa saja saat mengajaknya berteman, tapi apa kau memikirkan bagaimana perasaan Naruto? Coba kau ada di posisinya, merasa rendah diri diantara teman-teman yang menurutmu sangat keren sedangkan kau tidak memiliki apapun yang bisa dibanggakan." kali ini Ino berkata benar.

Dulu ia juga pernah ada di posisi Naruto. Merasa tidak cantik dan sering di-bully, hingga akhirnya ia bisa berubah menjadi sosok yang diidam-idamkan oleh para lelaki seperti saat ini.

"Kalau memang benar begitu, berarti sekarang saatnya kita menunjukkan bahwa apa yang dipikirkan olehnya itu salah!" jawab Sakura dengan semangat yang menggebu-gebu.

Mungkin ia tidak pernah tahu apa yang sebenarnya dirasakan Naruto saat ini, namun, ia percaya lambat laun Naruto menjadi temannya.

Sakura menatap mereka bertiga dengan penuh kilauan semangat dan langsung dijawab dengan anggukan dari ketiganya.

"He-emm. Ayo, kita lakukan." jawab Sasuke sambil tersenyum.

.
.
.

"Aku pulang."

"Kakak selamat datang/Kakaakk!!" dua sosok anak kecil berlarian menuju arah suara berasal. Mereka sudah tidak sabar menunggu sang kakak pulang.

"Boruto, Himawari, jangan lari-lari di dalam rumah." jawab Naruto dan menepuk kedua bahu mereka.

Si surai kuning bernama Uzumaki Boruto dan surai scarlet bernama Uzumaki Himawari. Mereka berdua merupakan adik kembar Naruto dan sekarang berada di kelas 3 SD.

Boruto memiliki sifat periang sedangkan Himawari cenderung kalem.

"Selamat datang Naruto. Kau lapar? Ibu memasakkan kare untuk kita." Kushina menghampiri mereka bertiga.

"Aku mau ke kamar dulu, bu. Sepertinya aku agak kelelahan hari ini."

"Kak, ayo main bersama Kurama!" ajak Boruto setengah memaksa, disampingnya sudah ada anjing kesayangan mereka, Kurama.

"Guk guk!"

"Nanti ya. Kakak mau istirahat dulu." jawab Naruto sambil menepuk kepala Boruto.

"Yah. Ayo Hima, Kurama, kita main lagi." Mereka bertiga segera berlalu dari pandangan Naruto dan menuju halaman belakang.

Naruto segera memasuki kamar dan merebahkan diri di kasur dengan seragam yang masih melekat di badannya. Ia letakkan kacamata di sampingnya dan menatap langit-langit kamar sambil mengingat kejadian hari ini.

Dari obrolan biasa dengan mereka berempat, hingga berakhir dengan sikap mereka yang tiba-tiba seperti tidak pernah saling mengenal sebelumnya.

Ia sadar, itu semua kesalahannya memutus tali pertemanan hanya karena.. ya, bisa dibilang minder dengan dirinya sendiri.

Apa Naruto sepenuhnya salah? Tidak. Itu bukan suatu kesalahan. Hanya caranya untuk tetap bertahan hidup di SMA.

Setelah tahu fakta mengenai Sasuke yang merupakan ketua kelas dan Shikamaru yang berasal dari kelas 10-1, tidak ada alasan lagi bagi Naruto untuk tetap bertahan bersama mereka.

Hal itu malah membuat dirinya semakin rendah diri dan tidak berguna. Naruto dan mereka berempat bagai langit dan bumi. Mereka membumbung tinggi di angkasa sedangkan dirinya berada di dasar terdalam dari bumi.

Menyadari semua fakta yang ada, ia hanya bisa memejamkan mata. Namun, tiba-tiba tawa Sakura saat di kantin muncul dalam benaknya.

Senyum yang menurutnya sangat indah serta penuh dengan ketulusan. Senyum yang mampu memunculkan semburat merah di wajahnya. Senyum yang mampu membiusnya walau hanya sesaat. Senyuman yang mampu mematahkan semua pemikiran yang telah dibangunnya saat ini.

"Sakura."

Bersambung

Wah... Kayanya pemeran utama kita lagi jatuh cinta nihh...

Oh iya, yang nunggu penampilan Hinata, sabar yaaa, dia akan segera muncul kok (◠‿◕)

Oh iya, karena thor masih ada project lain, jadi untuk buku ini thor hiatus dulu ya.

Thor akan post lagi kelanjutan kisah Naruto dkk tanggal 25 April 2021.

Tapi kalo sebelum tanggal itu udah update, berarti bagus yahh hahaha jadi kamu ga perlu nunggu lama ^^

Jangan lupa bunyikan notifikasinya yaa!!

Tunggu kelanjutan kisah ini! (。•̀ᴗ-)✧

Confession Rival Declaration [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang