"Kalian berdua sangat hebat." ucap Shikamaru saat bersalaman dengan mereka berdua.
"Kau juga seperti biasa, Shikamaru. Semua strategimu membuat siapapun terkejut." Sasuke memuji balik taktik Shikamaru yang begitu rumit.
"Tapi pada akhirnya berhasil dikalahkan oleh kalian... hahaha..."
Naruto, Sasuke, dan Shikamaru tertawa dan mereka kembali menuju kerumunan kelas masing-masing di pinggir lapangan untuk beristirahat.
Temari melemparkan handuk ke arah Shikamaru. "Pertandingan yang bagus."
"Terima kasih, tapi kelas kita kalah." jawab Shikamaru mengusap keringatnya dengan handuk pemberian Temari.
"Tidak apa-apa, akan ku balas saat pertandingan voli putri." jawab Temari berlalu meninggalkan Shikamaru.
"Yap. Aku mengandalkanmu." Shikamaru tersenyum tipis dan meminum cairan isotonik yang diberikan oleh kawannya.
"Kalian berdua keren sekaliii!!!" Sakura langsung memeluk Sasuke dan Naruto bersamaan, hal itu membuat Naruto tersipu malu karena baru pertama kali dipeluk oleh Sakura.
"Iya, kalian hebat. Walaupun sejujurnya aku mendukung tim Shikamaru." Ino berbalik mendukung Shikamaru karena ada Sai disana.
Ia curi-curi pandang melihat Sai yang sedang minum dengan peluh yang menetes dari lehernya. Ohh sangat seksii..
"Ah, kau ini tidak konsisten Ino." Sasuke mencubit pipi Ino dan membuatnya menghentikan aksi cuci matanya ke Sai.
"Sakit Sasuke-kun.. huhh..." Ino melepas tangan Sasuke dan mengelus pipi mulusnya yang sakit karena dicubit Sasuke.
"Ini untukmu, Naruto." Sakura mengalungkan handuk dan memberikan cairan isotonik pada pria bermanik sapphire itu serta membuat Naruto kembali tersipu malu dengan perhatian Sakura.
"Dan ini untukmu, Sasuke-kun." Sakura melemparkan minuman pada Sasuke dan berhasil ditangkap oleh pria berambut raven walaupun sedikit kaget.
"Hmm.. dengan Naruto kau begitu perhatian, tapi denganku kau main lempar saja." Sasuke mengerucutkan bibir dan menenggak minuman pemberian Sakura.
"Soalnya kau itu menyebalkan, Sasuke-kyuunnn..." jawab Sakura dan mereka berempat tertawa.
Ino berpamitan menuju ke gerombolan kelasnya dan para suporter dari kelas 11-6 mengerubungi tim Naruto. Mereka memberikan selamat dan semangat untuk pertandingan selanjutnya.
Di tengah-tengah keriuhan, Naruto kembali ingat akan sosok Hinata dan matanya mulai mencari-cari dimana keberadaan Hinata.
'Hinata, apa kau melihat permainanku?'
Naruto melihat ke segala arah dan ia saling beradu tatap dengan Hinata yang ada di bangku penonton dengan tangan bersidekap.
Hinata memberikan senyum pada Naruto dan dibalas oleh senyum sumringah si pria berkumis kucing.
Gadis bersurai scarlet itu berdiri dan meninggalkan bangku penonton untuk kembali ke timnya guna mempersiapkan babak selanjutnya.
Hanya dengan di-notice oleh Hinata mampu membuat Naruto sangat bahagia.
Badump.. badump..
Hati Naruto berdegup kencang saat mengingat senyum yang dilemparkan oleh Hinata.
'Kenapa rasanya sama seperti saat pertama kali bertemu dengan Sakura?' batin Naruto, bahkan detaknya lebih kencang dibanding saat ia bersama Sakura, padahal Sakura kini ada di hadapannya.
'Ah, kau ini kenapa sih, Naruto?! Pasti kau kegirangan karena pertandingan kali ini sangat seru. Iya, pasti karena itu!' Naruto kembali mengabaikan apa yang ia rasakan.
Tak mungkin kan, ia menyukai dua orang pada saat yang bersamaan?
.
.
.Pertandingan berlanjut hingga tim Naruto dan tim Gaara bertemu di babak final. Pertandingan berlangsung dengan ketimpangan di antara kedua tim karena kekuatan Gaara dan teman-temannya yang begitu mengagumkan.
Tim Naruto dibabat habis dalam 2 kali pertandingan dengan skor 16-25 dan 19-25. Dengan begitu pemenang dari pertandingan voli putra berhasil dimenangkan oleh tim Gaara.
"Good job, Gaara." Hinata mengacungkan jempol pada temannya dan mengelapkan keringat yang membasahi wajah Gaara.
"Terima kasih, Hinata." jawab Gaara tersenyum sambil menghidrasi tubuhnya.
"Berarti kita tinggal berjuang untuk memenangkan voli putri!" Tenten tak sabar untuk segera melawan kelas milik saudara Gaara, Temari. Pasti itu akan jadi pertandingan yang seru.
"Semangat Tenten, kau pasti bisa." Hinata mengedipkan mata dan mengacungkan jempol pada sahabatnya.
"Kenapa kau tidak ikut?" tanya Gaara.
"Ah, kau tahu sendiri kan aku tak terlalu mahir dalam urusan olahraga." jawab Hinata menggaruk pelan pipinya.
"Tapi ku lihat kemampuan olahragamu bagus." ucap Tenten.
"Iya, tapi kemampuanku hanya rata-rata, hehee..." Hinata meringis dan mereka bertiga melanjutkan obrolan.
.
.
."Kalian sudah berusaha keras." Sakura menempelkan kedua minuman dingin ke pipi Sasuke dan Naruto untuk menyegarkan diri mereka.
"Iya. Pertandingan yang luar biasa." jawab Naruto yang masih menikmati dinginnya minuman tersebut di pipinya.
"Kau juga hebat, Naruto." Sasuke memberikan apresiasi pada kemampuan Naruto yang sudah meningkat drastis dibandingkan awal-awal latihan.
"Kalian berdua sangat kompak." sahut Shino yang menghampiri mereka berdua.
"Terima kasih, Shino. Servis darimu juga yang terbaik di antara kami." Sasuke memberikan toss dengan kepalan tangan dan dibalas oleh Shino.
Host mengumumkan pemenang pertandingan voli putra dan para ketua tim menaiki podium.
Pemenang pertama yaitu tim Gaara, pemenang kedua tim Sasuke, dan pemenang ketiga tim Shikamaru dengan hadiah berupa voucher makan dan uang sesuai dengan peringkat kemenangan.
"Sasuke-kun!" Sakura memeluk erat Sasuke dan pria tersebut membalasnya.
"Doakan aku di pertandingan besok ya!" Sakura memegang tangan Sasuke dan Sasuke membalas uluran tangannya serta mengedipkan mata.
"Pasti, Sakura!" ia menjawab dengan semangat dan membuat Sakura senang.
Sementara itu Naruto harus kembali tabah melihat skinship antara Sasuke dan Sakura yang ada di depan matanya.
"Eh, Sasuke-kun? Kau melihat sesuatu?" Sakura bingung melihat Sasuke yang mendadak diam dengan matanya yang mengarah ke tempat lain.
"Ahh.. oh.. tidak. Sakura, aku pergi sebentar ya." Sasuke menepuk rambut Sakura dan pria tersebut kini sudah menghilang di balik kerumunan.
"Sasuke-kun?"
Bersambung
Ternyata pemenang dari pertandingan voli putra dimenangkan oleh tim Gaara.
Waww membayangkannya saja sepertinya sangat ramai dan seru! (≧▽≦)
Naruto tu kenapa yah, suka sama Sakura, tapi kok.... hmmm ಠ ͜ʖ ಠ
Lalu, ada apa dengan Sasuke? Semakin mencurigakan ಠ ͜ʖ ಠ
Asik akhirnya ganti coverr!! Susah banget nyari cover yang pas buat book ini huhuhuu...
Selamat menunggu kelanjutan cerita ini! ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Confession Rival Declaration [End]
RomanceUzumaki Naruto, dari sosok pria culun yang dijuluki 'invisible guy' saat di SMP, bertekad untuk memulai kisah barunya di SMA. Mengubah penampilan demi sosok yang dicintainya. Mau tahu perjuangan si Uzumaki dalam mengejar cintanya? Karakter : Naruto...