25.//Mommy Boy

53 2 0
                                    

Absen dulu yuk ada yang kangen sama Mommy Boy? 🙋‍♀🙋‍♂

Vote dulu yang sebelum membaca biar apdol hehhe :).

Awas typo bertebaran dimana harap bijak dalam membaca!!

"Kadang yang kita anggap sebagai orang terdekat adalah musuh terbesar kita"
.
.
.
.
.
.
Happy reading

Siang hari yang begitu panas untuk musim penghujan yang selalu datang tanpa kita harapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang hari yang begitu panas untuk musim penghujan yang selalu datang tanpa kita harapkan. Tidak seperti biasanya hujan turun lebih awal dibandingkan hari biasanya, tapi tidak dengan hari ini hujan datang begitu telat.

Gadis itu menadahkan kepalanya ke atas begitu terik matahari disiang ini, gadis itu mengecek kembali perkiraan cuaca yang ada di Smartphonenya. Ia cukup gelisa berdiri diHalte menunggu jemputan seperti anak anak lainya yang sedang menunggu angkutan umum datang.

Tidak seperti kebanyakan anak-anak lain disekolahnya ,dia lebih memilih menggunakan kendaraan umum berangkat dan pulang. Ia sengaja tak menunggu halte bus dekat dengan sekolahnya, ia lebih menjauh menghindari orang yang mengenalnya.

Mobil yang biasanya menjeputnya telah berada di depanya, orang orang bergegas masuk ,begitu juga dengan gadis itu beberapa orang menyenggolnya membuatnya sedikit terhuyung tapi  hal ini sudah terbiasa denganya pemandangan seperti ini.

Gadis itu memegang erat ransel sekolahnya dan segera masuk sedalam angkutan umum atau angkot itu yang sudah melebihi kapasitas penumpang ,ia harus berdesakan dengan penumpang lainya.angkot yang ia tumpangi akhirnya jalan menyusuri jalanan kota yang macet.

Setalah menunggu waktu setengah jam ia akhirnya sampai dirumahnya itu.  Ia dikejutkan dengan teriakan kedua orang tuanya yang sedang bertengkar, gadis itu berdiri di sudut ruangan menggenggam tas ranselnya begitu kuat menahan tangisanya.  Tak tahan dengan semua teriakan itu, gadis itu segera masuk ke dalam

"Mah aku pulang!"ucap gadis itu sambil menunduk.

Keduanya akhirnya menghentikan pertikanya memandang putrinya dengan senyuman palsu yang di bencinya.

"Eh sayang kamu sudah pulang? Kenapa tidak bilang sama mamah buat jemput kamu?"tanya mamahnya dengan  penuh kasih sayang.

"iya sayang kenapa gak bilang kan papah atau mamah bisa jemput kamu?"tanya papahnya. Gadis itu hanya bisa tersenyum menggeleng

"Aku udah besar mah, pah. bisa pulang sendiri!. Ya udah aku mau masuk ke kamar dulu!"ucap gadis itu.

"Ya udah abis itu  makan ya sayang mamah udah siapin makanan kesukaan kamu!"ucap mamahnya penuh kasih sayang, gadis itu hanya bisa tersenyum mendengar  ucapan mamahnya.

Mommy Boy [on Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang