Jangan lupa follow akun author.....
Vote dulu yu sebelum membaca!
'Sejauh apapun kau berlari aku akan tetap mengejarmu hingga ku dapatkan kamu, tak akan kau biarkan lepas dariku'.
.
.~Felicia Amanda Andriand ~
Awas typo bertebaran!
.
.
.
.
.Happy reading 😍
Kabar dari mulut ke mulut terus tersebar. Kecelakan Feli dilapangan murni di perbuat sesorang, bahkan saat ini seluruh sekolah gempar akan pelaku kejahatan yang di rasanya sangat kejam.
Kejahatan ini pasti dilakukan oleh orang terdekat nya bisa juga musuh feli yang terbilang banyak hanya saja tak ingin terang terangan, bagai domba berbulu srigala.
Sudah hampir tiga hari feli izin dari sekolahnya, dan hampir setiap hari ada yang menjenguknya kerumah entah itu dari teman sekelasnya , sekolah bahkan dari luar sekolah.
Karena cicle Pertamanan feli yang lumayan luas dan tebilang dia juga selebgram yang terkenal di dunia sosial media.
Bahkan hari ini pun komunitas sepeda gunungnya atau playgon datang mengujunginya sepertinya kabar ini terlalu tersebar luas akibat aksi teman sekelasnya yang menyebarkan vidionya yang sedang terluka menjadi trend.
Sudah tak asing di zaman sekarang segala sesuatu pasti di publikasi ke media sosial bahakan lupa akan namanya privasi orang lain.
Bukanya Feli merasa tak senang mereka mengujunginya tapi tetap saja rasanya tak suka jika di kujungi banyak orang sebagai orang sakit. Bukan mengucapakan selamat tapi malah memberikan Semangat agar dia cepat pulih.Sungguh feli bukan tipekal orang yang ingin di semangati.
"Fel maaf nih kita baru datang sekarang!" ujar gadis lebih tua darinya duduk di samping feli.
Feli terseyum "Eh gak papa kak!" ujarnya "harusnya gue yang minta maaf!, gara-gara gue kalian gak jadi latihan buat persiapan perlombaan bulan depan!"ucap Feli dengan nada bersalah.
"Ya elah bu ketu gak enakan segala. Kita bisa ganti latihan lain waktu ,yang terpenting kan buk ketu sehat biar kita-kita juga jadi semangat latihanya!" Ujar Doni
"Ya elah fel sans aja kali!"Timbrung Aldo
"Btw makasih ya semua!" ucap feli sedikit terharu dengan anggota yang mengkhawatirkannya.
Tetap saja dia sebagai ketua yang di pilih mereka, yang di percaya oleh mereka semua masa tidak bisa berjalan dengan benar apalagi untuk menggayuh pedal sepeda saja ia masih kesusahan.
"Eh iya nih fel kita bawa sesuatu buat lu!" ucap Dinda memberikan sebuah bikisan yang yang dibalut oleh kertas kado berukuran besar di hiasi pita merah muda.
Feli menerima dengan senang hati dan sedikit terkejut di beri hadiah tiba-tiba dan begitu besar, bahkan ini bukan ulang tahunya " Apa nih?, perasaan gak ulang tahu!" ucap feli menelisik setiap kado tersebut
"Buka aja fel! Itu hadiah dari kita semua!" Timpal Doni di anggukin oleh mereka semua.
Feli terseyum dia segera membuka kado tersebut ada kartu ucapan semangat dari mereka di bukanya kado itu sunggung Feli sangat terkejut dan tak bisa berkata-kata lagi, sebuah penyangga atau tongkat untuknya berjalan.
Sungguh terkejud dengan hadiah ini,feli hanya bisa tersenyum senang mendapat hadiah ini apalagi ini sangat membantu untuk berjalan.
"Mungkin gak seberapa fel harganya tapi mungkin hadiah ini bisa bermanfaat buat lu!" ujar Aldo terseyum senang
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Boy [on Going ]
Ficção AdolescenteAlvindo deandra Pramoga Atau anak Mamih itulah sebutan untuk dirinya karena mamihnya yang terlalu posessiv terhadapnya, bahkan sampai hal sekecil apapun itu. Keadaan semula baik baik saja sampai suatu pertemuan yang mengubah hidupnya 180 derajat it...