WARNING ⚠ ⚠
Biasakan untuk vote sebelum membaca!!!"Terlalalu banyak mengeluh, sehingga kita tak menyadari bahwa diluar masih banyak orang yang tak seberuntung kita"
~Alvindo deandra Pramoga ~
1 jam lalu setelah memutuskan selesai makan Al mengajak feli pergi ke tempat biasa ia menghabiskan waktunya di tempat caffe shop yang menyediakan coklat panas kesukaannya.
Tapi karena beberapa akhir ini ia jarang untuk keluar karena Mamihnya terlalu mengawatirkanya , maka dari itu dia tak lagi datang ke caffe ini lagi
Dua insang berbeda lawan Jenis itu kini sedangkan menikmati rintikan hujan yang turun dari langit.
Setiap tetesnya mengandung arti yang mendalam bagi gadis yang sedang memandang keluar jendela kaca menampilkan jalanan Jakarta yang di guyur hujan .
Tetesan hujan yang selalu ia rindukan perlahan dia memejamkan matanya mendengar setiap tetesan air hujan seperti melodiy baginya ,sekilas memori itu kembali menghampiri pikiranya
Flashback on
Kota yang sebutan kinci air raksasa itu diguyur hujan di rumah mewah seorang gadis kecil sedang asik bermain menikmati setiap tetesan air hujan di halaman rumahnya
Berlarian kesana kemari mengijak genangan air seperti permainan yang sangat menyenangkan hingga teriakan lembut dari sang Mommy tercinta
"Feli! Ayo sayang udah jangan hujan hujana trus nanti sakit sayang! "
Feli segera menghampiri mommy dengan tubuh basah kuyup "Mom feli suka hujan, feli pengen hujan hujanan"
"Tapi kamu bisa sakit sayang! "Ucap mommy menasihati dengan lembut
"kata Mom feli strong! Feli gak bakal sakit mom! "
"Tap_"
"Biarkan saja sayang dia! Dia masih kecil"cegah Dedy
"Dedyyyy!" feli segera mengahampiri Dedy dan memeluknya begitu juga dengan Dedy feli bersiap memeluk anak kesayangannya
"Tapi sayang dia nanti sakit!" ucap Mom melarang feli
"Biarkan saja dia menikmati masa kecilnya"
"tuh kan mom Dedy saja tidak melarang, ayo dedy kita main hujan hujanan! " ucapan feli antusias
Dedy tersenyum dan mengangguk tak lupa juga feli mengajak momy untuk ikut mereka bermain hujan, Merka bersama sama bermain hujan dan tertawa bersama dibawah hujan yang mengguruyur tubuh mereka.
Flashback off
Momet yang indah itu
Keluarga yang lengkap dan bahagia seperti tak ada beban dalam hidup mereka hanya ada tawa bahagia dari mereka.Kadang takdir dengan kejam mengambil kebahagiaan itu dengan cepat. Tak peduli tempat dan waktu, tapi percaya semua itu agar kita menjadi manusia yang tanggung dikemudian hari tak gampang menyerah dalam masalah .
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Boy [on Going ]
Teen FictionAlvindo deandra Pramoga Atau anak Mamih itulah sebutan untuk dirinya karena mamihnya yang terlalu posessiv terhadapnya, bahkan sampai hal sekecil apapun itu. Keadaan semula baik baik saja sampai suatu pertemuan yang mengubah hidupnya 180 derajat it...