Banyak typo selalu bertebaran dimana mana harap bijak.
Kalo suka sama ceritanya lanjut kalo gak suka skip aja.
Dia itu bagaikan Matahari yang bersinar terang dan banyak planet yang mengelilingnya, dan aku hanya seorang pluto ada tapi tak pernah dianggap.
.
.
.
.
.
Happy reading 😍Hari ini seperti janjinya kemarin ia akan menemui sesorang yang telah lama absen dari sekolah karena kejadian itu.
Setelah pulang sekolah ia memutuskan untuk menjenguknya di antar oleh supirnya,tak lupa ia juga membawa bunga yang ia beli tadi ketika di jalan tadi.
Ia menatap bunga yang ia beli penuh dengan kegembiraan terpancar dari wajahnya, ia juga akan bertemu dengan sesorang yang selalu mengganggunya itu.
Mang udin sopirnya melihat dia dari kaca mobil terseyum senang melihat majikanya yang ceri sambil memandang buket bunga.
Jarak rumah Feli dengan sekolah lumayan cukup jauh butuh waktu lima belas menit sampai ke sana.
"Den ini benar rumahnya?"tanya mang Udin yang baru pertama kali melihat pemandangan rumah mewah tak kalah mewah dengan rumah majikanya.
Al mengangguk "iya mang ini rumahnya. Mamang kalo mau ngopi dulu, ngopi aja. Nanti saya hubungi mamang kalo mau pulang,saya udah bilang sama mamih!"ucap Al sambil memberikan uang selembar merah pada mang udin untuk mengopi.
"Eh si aden iye teh jeung naon?"Tanya mang udin bingun
"Buat ngopi mang!.Terima aja kalo gak saya aduin mamih biar mang udin dimarahin." Ancam Al pada mang udin.
Mau tak mau mang udin menerimanya dari pada di marahin oleh majikanya itu bisa pengap telinganya itu.
"Hatur nuhun atuh den"Ucap mang udin tersenyum tulus .Al mengangguk keluar dari mobilnya
Al mengetuk kaca mobilnya, segera mang udin menurunkan kaca mobil depannya sedikit menunduk.
"Mang nanti kalo pulang saya kabarin mamang lagi!"Ujar Al mengingatkan supirnya itu.
"Siap den"Ucap mang udin
Mobil yang dikendarai supir pergi dari perumahan,Al segera berjalan masuk ke dalam rumah mewah tersebut.
Sebuah mobil mewah keluar dari pekarangan rumah Feli. Al tak mau memusingkan siapa itu?,tujuanya ke sini bertemu dengan pemilik rumah ini.
"Mau ketemu non Feli Aa?" Tanya penjaga gerbang tersebut.
"Iya Mang"Jawab Al
"Oh iya masuk aja Aa!" Ujar penjaga tersebut mempersilakan Al untuk masuk.
"Ini mang saya ada permen kopi biar gak ngantuk!"Al memberikan sebungkus permen kopi kepada penjaga tersebut.
"Bisa aja si Aa teh. Hatur nuhun atuh!"kekeh penjaga tersebut.
Al mengaguk tersenyum dan berpamitan masuk kedalam. Sopan sekali kamu Al adai aja kamu pacar author🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Boy [on Going ]
Подростковая литератураAlvindo deandra Pramoga Atau anak Mamih itulah sebutan untuk dirinya karena mamihnya yang terlalu posessiv terhadapnya, bahkan sampai hal sekecil apapun itu. Keadaan semula baik baik saja sampai suatu pertemuan yang mengubah hidupnya 180 derajat it...