Biasakan buat vote yah gues😊
Happy reading!Aku mengenalmu secara tiba tiba dan mencintaimu tak sengaja
❤
.
.
.
.Matahari telah berada ditengah tengah memancarkan sinarnya dan hawa panas terpancar sampai atmosfer bumi, pending ruangan juga tak bisa mengalahkan panas sang surya. Waktu menujukan pukul 13.50 wib tapi guru yang mengajar tetap semangat menjelaskan materi yang dibawakan materi sistem reproduksi mungkin sebagian materi ini membuat orang yang tadinya malas akan semangat terlihat dari seluruh penjuru kelas 11 MIPA-2 ini semua anak memperhatikan dengan serius kadang kali ada tawa yang keluar dari mulut mereka tapi itu tidak berpengaruh terhadap lelaki yang hanya menatap kedepan dengan tatapan kosong mungkin orang mengira ia sedang memeperhatikan iya mungkin dia tubuhnya berada di dalam kelas tapi tidak dengan fikiranya melayang tak kemana.
Hingga bel pulang membuyarkan lamunanya "oke anak anak sampai sini saja pembelajarannya kita ketemu lagi sabtu besok!"ucap guru botak itu pergi meninggalkan kelas
Semua penghuni kelas bergegas pulang tak kecuali Alvindo dia juga ingin segera pulang mengistirahatkan tubuhnya bukan! bukan tubuhnya melainkan pikiran nya yang merasa perlu istirahat dari beberapa masalah yang menimpanya akhir akhir ini
"Al duluan yah!" Al mengangguk mengiakan ucapan pria berkacamata bulat tak lain Bima
Setelah kepergian Bima, Al begegas menuju tempat pakiran disana pasti sudah ada mang udin yang stay menunggunya. Tak lama Al sudah berada di area parkiran disana sudah ada stay mang udin dengan baju supirnya berdiri menunggu Al, mang udin membuka pintu untuk majikanya, menutup kembali dan memasukin mobil menjalankan mesin mobil pergi dari area sekolah
Al sesekali mendengus tak kenapa Al juga tak tahu akhir akhir ini dia lebih banyak berpirik hal yang tak penting untuk di pikirkan.sesekali mang udin melirik majikanya itu melalui kaca mobil depan tak mang udin juga merasa ada yang berbeda akhir akhir ini dengan sikap majikanya tah lah mang udin tidak mau ikut campur urusan anak muda.
30 menit perjalanan dari sekolah menuju rumah dikarenakan jalanan ibu kota yang macet setiap harinya, mobil hitam itu masuk ke area garasi pemilik rumah mewah itu .Al keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumahnya tapi tak biasanya mamihnya pasti akan menanyai ia jika sampai rumah tapi dia kemana? Ah, hari ini kan arisan ibu ibu mungkin dia kesana.
Al membuka pintu kamarnya menaruh tas nya dimeja belajar membaringkan tubuhnya diranjang king sizenya menatap langit langit rasa kantuk menjalar beberapa kali Al menguap sampai akhirnya ia memilih memejamkan matanya masuk ke alam mimpi.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gadis mungil itu menggeret kopernya menuju kedalam rumah di ikuti kedua orang yang kemarin menyusulnya"mbo" teriak feli memanggil pembantu rumahnya itu tak lama pembantu itu keluar dari tempatnya
"jeh non"
"bi tolong bawa koper ini ke kamar feli yah, feli pengen istirahat dulu sebentar!"ucapnya diangguki mbo imah ,feli bergegas masuk ke dalam kamarnya rasanya perjalanan dari bandung ke jakarta lumayan cape untuknya ia lebih baik mengisaratkan dirinya meninggalkan kedua curut itu yang sedang duduk di sofa mungkin mereka juga cape akibat perjalan tadi.
Sinar matahari sudah muali menghilang akan digantikan oleh malam yang gelap diganti sinari bulan yang indah di hiasi dengan bintang.
Beberapa kali ketukan pintu menganggu pergerakan gadis yang sedang mengarungi alam mimpinya memaksanya untuk mengakhiri mimpinya
Beberapa kali ia harus mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan sinar lampu yang terang, ia terbangun dari tidurnya menjadi duduk masih mengumpulkan nyawa hingga ketokan pintu terdengar lagi ia berjalan kearah pintu dengan muka bantal yang masih melekat dan rambut yang berantakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Boy [on Going ]
JugendliteraturAlvindo deandra Pramoga Atau anak Mamih itulah sebutan untuk dirinya karena mamihnya yang terlalu posessiv terhadapnya, bahkan sampai hal sekecil apapun itu. Keadaan semula baik baik saja sampai suatu pertemuan yang mengubah hidupnya 180 derajat it...