Yeah akhirnya up 😍
Jangan lupa follow akun author!🤭😍
Awas typo selalu bertebaran dimana mana!!
Lucu ya
Tanpa ikatan, namun memberi perhatian🥀🥀🥀
"Makasih Al!" ucap gadis itu sambil menahan rasa sakit di kakinya.
Al melirik sekilas dan mengangguk tersenyum.
Setelah selesai mengobati lukanya itu feli diperbolehkan pulang kerumah lebih awal agar poroses penyembuhan lebih cepat.
Dia sedikit tertatih dalam berjalan karena luka kakinya cukup serius untung segera diobati dengan segera jika tidak mungkin terjadi hal hal yang tidak di inginkan.
Setidaknya dia dibantu Al yang memapahnya walupun awalnya Al memakasa untuk mengendong feli tapi feli menokal keinginan itu dan tak lupa sahabat vina juga ikut mengantarnya membawakan tas nya itu.
Sampai di parkiran Feli segera masuk ke dalam mobilnya dengan hati hati.
"Makasih Al udah bantuin Sahabat gue!"ucap Vina ikut mengantar Sahabat itu.
Al memgangguk "Tolong jagain dia!" ucapnya ketus dengan sedikit nada khawatir.
Vina mengangguk terseyum segera masuk kedalam, mobil yang mereka kendarai pergi dari sekolah.
Setelah kepergian gadis itu Al segera kembali mengganti pakian olahraganya, karena jam pelajaran olahraga telah selesai .
Dia segera menyusuri koridor sekolah masuk ke ruang ganti khusus untuk murid lelaki.
Tak banyak murid yang sudah ganti, dan ada juga masih berkeliaran mencari jajan di kantin. Dia segera mengambil seragam sekolahnya menuju tempat ganti.
Tak butuh waktu lama dia sudah siap dengan seragam sekolahnya lengkap menaruh kembali seragam olahraganya yang sempat ia pakai.
Treng
Bunyi benda jatuh menyetuh lantai ruangan yang cukup keras, dia segera mencari benda tersebut dan mengambilnya.
"Rasanya pasti menyakitkan"Mengamati sekilas benda itu terseyum remeh, dan memasukan lagi kedalam saku bajunya.
Segera pergi dari ruang ganti menuju ke kelasnya.
.
.
.Dengan langkah tergesah gesah kaki itu masuk kedalam rumah yang sekarang ia tempati setelah sebelumnya memarkirkan motornya di garasi dengan asal.
Dia segera membuka pintu kamar membuat orang yang berada di sekitar terkaget karena bantingan pintu yang tidak hati hati.
Orang yang berada di dalam kamar itu mengeruntuki dengan sumpah serapan karena berhasil membuat jantungnya hampir berhenti.
Dengan langkah panjang dia segera memeluk gadis itu dengan erat membuat gadis itu sedikit kesulitan bernapas.
"Maaf!" keluhnya
Gadis itu berniat ingin mendorongnya karena pelukan terlalu erat tapi karena ucapan barusan membuatnya hanya bisa pasrah menunggu dia melepaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Boy [on Going ]
Teen FictionAlvindo deandra Pramoga Atau anak Mamih itulah sebutan untuk dirinya karena mamihnya yang terlalu posessiv terhadapnya, bahkan sampai hal sekecil apapun itu. Keadaan semula baik baik saja sampai suatu pertemuan yang mengubah hidupnya 180 derajat it...