BAB 6

13.4K 1.6K 31
                                    

Di lain sisi, Ratu Thessea berjalan melewati koridor istana, pergi menuju ruangan Kaisar. Setibanya di depan ruang Kaisar, Ratu Thessea mengetuk pintu dua kali.

Tok tok

"Yang Mulia, apa saya boleh masuk?" tanya Ratu. Ia bergeming di depan pintu, sebelum sebuah suara menyahut dari dalam.

"Masuklah."

Pintu besar berwarna coklat yang dihiasi emas di setiap sudutnya terbuka, dan dari tempatnya Thessea bisa melihat wajah letih dari Theo. Terlihat jelas dengan lingkaran hitam yang ada di bawah mata pria itu.

"Ada apa?" tanya Kaisar yang masih berkutat dengan kertas atau dokumen yang ada di tangannya.

"Aku ingin mengajukan permintaan." Thessea menunduk sedikit sebagai salam hormat, lalu berjalan ke arah sofa dan melemparkan tubuhnya ke sana.

Kaisar meletakkan kertas yang ada di tangannya ke meja, pandangannya kini fokus pada Ratu yang sudah duduk anteng di sofa.

"Tolong lepas kan hukuman Putri Carissa. Apa kau tidak kasihan dengannya?" tanya Ratu yang sudah duduk di sofa ruangan kerja Kaisar.

Kaisar yang tadinya berkutat dengan dokumennya kini beralih menatap Ratu Thessea.

"Kenapa?"

"Aku hanya tidak ingin dia membenci ku atas apa yang aku lakukan pada ibunya dulu." Ucap Ratu.

Melihat tidak ada jawaban dari sang lawan bucaranya, Thessea menghela napas. "Kau mau?" tanya wanita itu lagi.

Theo bergeming, lalu mengangguk pelan. "Terserah kau saja."

Thessea sumringah. "Terimakasih!"

Thessea melirik Theo sebentar dan memakan camilan yang ada di meja. Sebenarnya, Alasan Ratu berbaik hati dengan Carissa karena dulunya ia adalah teman Ibunya Carissa.

#Flashback on

Waktu itu ia tidak sengaja berpapasan dengan ibunya Carissa yang namanya Marissa, saat itu Thessea sedang di kejar oleh pembunuh bayaran. Berakhirlah mereka bertemu karena Marissa datang menolongnya.

Dan hanya Ratu Thessea-lah yang tahu siapa Ibunya Carissa. Marissa adalah seorang putri kerajaan tetangga yang kabur karena ia tidak ingin dijodohkan saat ia masih berusia 16 tahun.

Dan saat itu, Thessea bucin akut dengan Marissa. Ratu Thessea adalah anak dari Duke Redland, jadi dia menawarkan ke Merissa untuk tinggal di Mansionnya. Hari-hari Marissa lewati di mansion Duke Redland, ia disambut hangat disana.

Dan saat mereka menyamar menjadi Rakyat biasa untuk bersenang-senang, saat itu lah mereka bertemu dengan Kaisar yang saat itu menjadi Putra Mahkota.

Putra Mahkota jatuh cinta dengan Marissa pada pandangan pertama, jadi dia menawarkan untuk menjadi Ratunya. Tapi Marissa menolaknya. Dia menyuruh Thessea sebagai Ratu. Tapi langsung ditolak mentah-mentah oleh Thessea, karena ia tidak mencintai Putra Mahkota, melainkan ia mencintai orang lain.

Beriringnya waktu, mereka saling kenal dan menjadi akrab. Saat itu mereka minum bersama-sama. Dan saat itu Kaisar melakukan kesalahannya yang hanya diketahui oleh Thessea.

I Become an Evil Princess [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang