BAB 9

12K 1.4K 13
                                    

"Ehm? Gue di mana? "

Aku tidak tahu aku dimana sekarang. Yang pasti, tempat ini sangat lah luas dan berwarna putih. Tidak ada tanda-tanda ada orang di sekitar sini.

Apa itu artinya aku satu-satunya orang yg berada disini? Tapi, bagaimana bisa?

"Ugh... Pala gue sakit. Kenapa dada gue sakit yah? "

Tiba-tiba, sekelebat bayangan yg besar seperti layar lebar yang sering aku Tonton di bioskop muncul dihadapanku seperti kaset film.

Aku melihat, diriku Rissa Queen Aldebara terbaring di rumah sakit. Dan, orang tua ku yg sedang menangis di sana.

"Apa? I-itu? Mama? Papa? Ke-kenapa mereka nangis? "

Tanpa sadar aku juga ikut menangis melihat keadaan ku yg dipasang kan alat medis dan terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Apa itu berarti gue ada kemungkinan.... Bisa balik lagi? "

Bayangan besar seperti layar lebar di bioskop yg sering aku tonton itu, berubah ke arah lain.

Itu.... Adalah Carissa Eleanor de Frenchif. Dimana, sekarang Carissa berada di aula utama istana. Banyak rakyat yg melihat eksekusi Carissa.

"Apa.... "

Aku bisa melihat Tatapan dingin dari mereka yg diarahkan ke Carissa. Aku melihat Carissa yg tak berdaya berada di alat pemenggal. Dan orang yg aku tau, Loyd kesatria bayangan kaisar tengah berjalan ke arah Carissa dg pedangnya.

Dan dengan sigap ia memotong leher Carissa.

Kenapa....kenapa aku yg melihat itu terasa nyata? Leherku... Rasanya seperti  tercekik oleh sesuatu.

Dan... Aku melihat ekspresi dingin Loyd saat memotong leher Carissa.

Entah kenapa tubuhku menjadi menggigil begini... Apa aku takut?

Tidak tidak, itu adalah Carissa bukan aku. Jadi aku bisa tenang.... Tapi, sekarang yg menjadi Carissa kan aku? Apa aku juga akan mengalami hal yang sama dengan Carissa dimasa depan sama seperti Bayangan yg ada di depanku ini?

"Tidak tidak, aku tidak mau... Aku ingin pulang... Hiks hiks... Mama papa... Risa rindu.. Hiks hiks.. "

Tiba-tiba ada seseorang yang memegang pundakku. Refleks, aku langsung mendongak melihat siapa orang itu.

Yang aku lihat, orang yg sama dg wajahku saat ini. Ah, lebih tepatnya orang yg mirip dg wajah Carissa.

Rambut coklat dan mata merah jambu yg menatap ku dg sendu, dan kulit putih pucat nya serta Bibir merah cery mungilnya.

"Carissa? "

Tanpa sadar aku menyebutkan namanya.

"Iya."

"Kenapa? "

"Kamu harus menjalani hidup yg sekarang, dan lupakanlah orang yg ada bersamamu di dunia mu. "

"Kenapa? "

"Karena dunia itu bukanlah dunia mu sebenarnya. "

Dapat kulihat Carissa yg tadi menatap sendu padaku menjadi menatap tajam diriku.

Entah kenapa,aku dibuat bingung dg perkataan nya.

"Apa maksud mu? "

"Dunia mu yg sekarang adalah dunia mu sebenarnya. Kau, dan aku adalah jiwa yang tertukar. Saat aku mati di hari eksekusi, seseorang datang padaku bilang kalau dia akan memutarkan waktu dan meletakkan jiwa yg asli dalam tubuh ini. "

"Aku tidak paham maksud mu. "

"Tentu, sama dg ku. Awalnya aku juga tidak mengerti, tapi orang itu bilang kalau jiwaku yg memasuki tubuh ini tidak cocok. Dan bilang kalau ada kesalahan saat meletakkan jiwa ku dg jiwamu pada saat itu. Kau, yg seharusnya menjadi Carissa malah menjadi Rissa, dan alhasil aku yg seharusnya menjadi Rissa, malah menjadi Carissa. "

I Become an Evil Princess [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang