🍒
"bagaimana kondisinya?"
Kai bertanya.
Tiga pria yang berdiri sambil memandang dari luar pada kaca transparan. Tampak sahabat mereka di dalam sana sedang terbaring koma, yang di jaga oleh ibunya. Elisa.
"Cukup parah, dia butuh banyak darah dan tante Elisa hampir mendonorkan darahnya"
Sontak saja Kai menoleh.
Bukan hanya Chanyeol yang tau tentang riwayat Elisa, tapi semua sahabat Luhan. Bagaimana mungkin wanita itu akan mendonorkan darahnya, sementara ia menderita anemia akut?
"Tante Elisa?"
Ekspresi Kai berubah.
"Ya"
Chanyeol mengangguk.
"Terus... Kamu izinin?"
"Kan aku bilang hampir"
"Lalu siapa?"
"Sohyun, tunangannya sendiri"
Kemudian, Sehun ikut menoleh. Sedang Kai membelalak tak percaya.
Masa iya?
"Memangnya jenis darah mereka sama?"
Lantas ia bertanya demikian.
"Ya... Darah mereka cocok. Mungkin ini yang di namakan jodoh?"
Chanyeol menjawab. Membuat Kai terkekeh saat mendengar kalimat terakhirnya.
Lalu Sehun, atensinya kembali pada Luhan. Diam. Tapi menyimak pembicaraan antara dua sahabatnya di samping.
"Gimana kejadiannya? Apa dia gak hati-hati?"
Lanjut Kai, sangat prihatin melihat keadaan Luhan. Apalagi melihat Elisa yang masih terisak sambil mengelus kepala puteranya itu.
Chanyeol menggeleng,
"Nggak tau, aku hanya dapat kabar dari orang sekitar. Dan lihat dia sudah di bawa ke sini sama salah satu warga"
Kemudian menjawab.
Kai yang mendengar penjelasan Chanyeol, hanya bisa diam. Kembali memandangi sahabatnya itu di dalam sana. Yang di balut perban pada beberapa bagian tubuhnya termasuk kepala.
"Apa gak ada saksi yang melihat?"
Timpal Sehun tiba-tiba.
"Gak tau, kasusnya masih di selidiki sama polisi"
Lagi, Chanyeol menjawab.
Sehun melangkahkan tumitnya. Menarik perhatian Chanyeol dan Kai. Kedua pria itu menoleh ke arahnya yang menuju pintu masuk ruang inap Luhan.
"Bro, mau ngapain?"
Kai bertanya sebelum Sehun benar-benar masuk.
"Mau ngucapin salam sama tante Elisa, terus pamit pulang. Memangnya kamu mau diam terus di sini sampe besok?"
WTF!!!
Ada benarnya juga yang di bilang Sehun. Sudah hampir satu jam mereka berada di sana. Kai melirik arloginya, yang menunjukkan pukul dua belas malam.
"Wah, musti balik nih"
Ucapnya menggerutu.
"Ya udah balik sana sebelum di tinggal Sehun tuh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Heart Me { Revisi } ✔️
FanfictionKenangan itu memang indah, apalagi saat bersama orang yang sangat kita cintai. Namun siapa sangka sebuah kenangan akan membawa Kim Sohyun dalam kesengsaraan. Di pertemukan kembali dengan masa lalu. Mengundurkan diri dari pekerjaan, menderita, lalu h...