🔸31. (DHM)

354 41 16
                                    




  🍃

                  🍃

                                  🍃







Siang itu cukup cerah, tapi tidak secerah raut di wajah lelaki berseragam putih abu-abu. Di bawah teduhnya pohon akasia yang berada di taman samping sekolah. Tempat di mana dirinya biasa bertemu dengan sang kekasih.

Namun kali ini, rahangnya mengatup seolah menahan amarah. Tatapannya pun ikut menajam. Kedua tangannya menggenggam erat hingga buku-buku jarinya memutih.

"Jadi..... Hanya karena dia, kamu akhiri hubungan kita?"

Setelah sekian lama diam, akhirnya dia pun berkata sambil menunjuk lelaki yang berdiri di samping gadis itu. Sohyun.

Dadanya berdenyut, perasaannya melemah. Tak bisa di pungkiri dia juga ikut hancur. Tapi dia harus lebih kuat dan egois lagi demi Yoojung.

"Jawab aku Sohyun!!"

"Apa karena dia kamu selalu menghindar dan mengabaikan pesan dari aku?!!"

Dan bahkan Sohyun tidak ingin menjadikan sahabatnya itu sebagai alasan putusnya hubungan mereka. Tapi dia juga terpaksa.

"Kenapa diam?! Apa kamu takut, gak bisa jelasin ke aku? Apa kamu___"

"Ya, karena dia"

Sehun terdiam. Senyum miring terukir sambil mengalihkan fokus ke arah lain. Hatinya seperti teriris ketika jawabannya di benarkan Sohyun.

Kenapa?

Langkahnya gontai menjauh dari Sohyun. Lalu berhenti menuntut kepastian.

"Aku gak akan marah. Tapi kalau kamu bilang ini bercanda"

Sehun kembali mendekat, menangkup kedua pipi Sohyun.

"Please.. bilang ke aku kalo ini semua bohong So~ . Aku gak mau putus dari kamu, aku masih sayang banget sama kamu"

Kini beralih meraih kedua tangan Sohyun. Mengecupnya dengan penuh kelembutan. Hampir membuat Sohyun meluluh.

"Maaf, tapi semua itu beneran. Dan kamu harus terima kenyataan kalo aku gak bisa sama kamu lagi"

Ujarnya sambil menghempas genggaman Sehun. Gadis itu mundur beberapa langkah. Kemudian meraih lengan Alex dan mendekapnya sehingga membuat hati Sehun kian hancur melihatnya.

"Nggak, itu semua gak bener! Kamu bohong ..."

Masih kurang yakin Sehun mencoba mendekat dan menarik lengan kanan Sohyun. Tentu saja Alex tak tinggal diam dan menghalangi niat lelaki itu.

"Kamu masih kurang bukti apalagi, udah jelas... Dia lebih milih aku. Bukan kamu! Jadi tolong jauhi dia mulai sekarang"

Sehun menoleh. Kalimat tersebut cukup membuatnya geram dan ingin melayangkan pukulan ke wajah tirusnya.

Dia...

Lelaki yang sangat ia benci. Lelaki yang pernah merebut posisinya sebagai ketua tim basket, dan kini bukan hanya posisi itu saja yang dia rebut.

Tiba-tiba Sehun mencengkram kerah bajunya, sebuah genggaman benar-benar siap mendarat ke wajah lelaki itu. Menimbulkan resah di benak Sohyun.

Don't Heart Me { Revisi } ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang