🔸26 . (DHM)

222 34 2
                                    







🍒





"duduk dulu gih"

Suara lirih Alex sambil memapah tubuh mungil Sohyun di kursi putih.

Setelah berhasil membujuknya pergi, di sinilah mereka sekarang. Ruang Terbuka Hijau yang biasa di kenal dengan sebutan RTH. salah satu taman yang berada di tengah kota.

Alex menyorodorkan sebotol air mineral, dan segera di raih Sohyun. Namun enggan untuk di minum. Alex hanya menarik nafas sambil menatap.

Dia memberikan waktu beberapa menit untuk gadis itu, sampai akhirnya terdengar  suara botol di buka.

Krek!

Sohyun meneguk airnya hingga setengah. Perih luka di lengan, tidak sebanding dengan perihnya luka di hati. Itu yang sekarang dia rasakan. Alex pun tau.

"Tadi kenapa? Apa masalahnya sampai kamu di dorong begitu terus jatuh ke aspal?"

Tanya Alex yang tidak sengaja lewat dan melihat sahabatnya di perlakukan kasar seperti tadi. Seolah dia khawatir.

"Dan .... Kenapa sampai ada Sehun di sana?"

Tambahnya lagi.

Lalu Sohyun?

Gadis itu merasakan serak di tenggorokannya. Padahal sudah minum sampai setengah botol. Sebab Alex tidak hanya bertanya tentang Luhan, tapi juga Sehun.

Bingung? Yah, dia memang mulai bingung. Dan harus dari mana dia akan menjelaskan terlebih dahulu. Tambah lagi dengan perasaanya yang sudah hancur hingga berkeping karena sikap Luhan.

Ingin teriak, tapi gak boleh.

"Sohyun?"

Alex menepuk bahunya, membuat dia tersadar kembali. Kemudian wajahnya menunduk lesuh.

Mungkin memang saatnya Alex tau..

Pikirnya demikian.

"Lex, maaf selama ini aku gak pernah cerita"

Suaranya bergetar. Dan Alex mendengarnya jelas.

"Tentang mereka. Dan sekarang aku akan jujur ke kamu"

Katanya lagi sambil menoleh ke arah Alex.

"Yang dorong aku tadi itu kak Luhan, mantan tunangan aku. Sebenarnya kita udah mau nikah.. tapi gak tau kenapa dia jadi begitu pasca kecelakaan. Menurut dokter Chanyeol yang adalah temannya... Kak Luhan amnesia"

What?!

Alex tergelak kaget. Mengubah expresinya penuh tanya setelah mendengar penuturan Sohyun.

Jujur, dia agak kecewa. Waktu ketemu di lapangan basket tempo hari, gadis itu tidak bilang apa-apa selain "lelah seharian bekerja di kantor". Hanya itu. Tapi ternyata dia tidak menyangka Sohyun sudah bertunangan dan hampir menikah.

Ok, Fine! Lupakan bagian yang itu.

"Lalu Sehun? Kok dia bisa ada di sana?"

Alex kembali bertanya.

"Iya. Karena dia atasanku. Dan aku bekerja di perusahaannya sebagai sekretarisnya"

Apa?!!

Parahnya lagi, Alex tidak pernah tau bagian yang ini.

"Sejak kapan?"

"Ya?"

"Sejak kapan kamu kerja jadi sekretarisnya? Kamu baik-baik sajakan? Dia gak ngapa-ngapain kamu?"

Don't Heart Me { Revisi } ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang