🔸24 .

220 37 13
                                    






🍒



Luhan yang menginginkan Nancy berada di sisinya, tidak memperbolehkan gadis itu pergi. Mata sayunya mulai terlelap. Lantas Nancy melepas genggaman erat yang sedari tadi mencengkeramnya.

Gadis itu beranjak. Menjauhkan tubuhnya dari tempat tidur Luhan. Antara gelisah dan khawatir, karena dirinya adalah penyebab perginya Sohyun. Ia sendiri benci dengan yang namanya orang ke tiga. Dan dia tidak ingin menjadi salah satunya.

Ia menoleh, mendapati tiga orang yang masih stay berdiri di belakang sana. Elisa, Chanyeol, dan juga... Sehun. Memberi tatapan yang berbeda-beda. Apalagi Elisa yang tampak tak suka dengan kehadirannya.

"Luhan sudah tidur, sebaiknya kamu pergi dari sini"

Ujarnya ketus. Tanpa memberi senyum.

Mendapat perlakuan seperti itu, tentu saja Nancy tak bisa terima. Seolah wanita itu menganggapnya sebagi pengganggu.

"Tanpa tante suruh pun, saya juga akan pergi kok"

Tanggap Nancy tak kalah ketusnya.

"Dan jangan balik lagi ke sini"

Balas Elisa lagi.

Senyum miring terukir dari sudut bibir Nancy.

Sombong sekali wanita ini. Pikir Nancy dalam hati. Bodohnya Sohyun kalau mau jadi menantunya.

"Tante gak usah khawatir. Aku juga gak sudi balik lagi ke sini"

Ucapnya kemudian.

Sebelum melangkah, gadis itu mengalihkan pandangan ke arah Sehun.

"Pak, saya pamit dulu"

Sehun tak menanggapi, justru melangkah dengan elegan.

"Tante, aku juga pamit"

Ucapnya sambil menyentuh punggung tangan Elisa. Wanita itu tergelak. Merespon dengan senyuman sebelum sahabat puteranya itu pergi dari ruang inapnya.

"Oh, iya.. hati-hati di jalan ya nak. Besok kalau ada waktu kamu ke sini lagi"

"Iya tante. Tante Elisa tenang aja"

Melihat hal itu, Nancy merasa jengah. Ia tak peduli lagi. Tumitnya melangkah pelan menuju pintu rungan. Namun ketika berada di ambang pintu,

"Tunggu.."

Sehun menahannya tanpa segan. Lalu ia menoleh dengan raut bingung.

"Tunggu saya di mobil"

What?!

Tentu sesuatu yang tidak biasa bagi ketiga orang itu. Terutama Nancy, yang berpikir bahwa atasannya mustahil akan memberi tumpangan secara cuma-cuma. Sebab, tadi dia di abaikan.

Gadis itu hanya bisa terperangah dengan ekspresi konyol menatap Sehun.

"Sehun? Kamu pulang bareng dia?"

Tanya Elisa heran.

"Iya tante. Dia karyawanku, dan dia juga perempuan. Gak baik kalau dia di biarkan pulang malam-malam begini sendirian"

Jawab Sehun dengan alasan yang masuk akal.

"Tapi Sohyun juga karyawanmu?"

Timpal Chanyeol tiba-tiba membuat Sehun terdiam. Meski sudah selesai memeriksa kondisi tubuh Luhan, pria itu masih betah bertahan di sana.

Hening beberapa saat, kemudian..

"Sohyun perginya tadi siang, dan aku juga masih ingin di sini"

Don't Heart Me { Revisi } ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang