[9] Peraturan

511 184 210
                                    

(anggaplah Desa Ashlan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggaplah Desa Ashlan)

Happy Membaca ✨

***

DESA Ashlan adalah rumah Anne. Disinilah gadis itu bertumbuh dan memiliki posisi penting saat usianya mulai bertambah, yaitu pemimpin. Putri tunggal dari kepala Desa Ashlan, Aland Green. Dan ibunya, Elena Green.

Menginjak umur 19 tahun, Anne Green diangkat menjadi pemimpin desa Ashlan. Butuh waktu memang untuk mengambil keputusan menjadi sesosok pemimpin, namun Anne tetaplah Anne. Diusia mudanya, ia rela menghabiskan waktunya untuk menjadi seorang pemimpin didesa tersebut dan bertaruh nyawa melindungi rakyatnya.

Berdiri teguh menatap rakyatnya yang tengah memandang hormat atas diangkatnya Anne menjadi pemimpin adalah sebuah kesakitan tersendiri untuk Anne. Menahan tangis, berusaha tegar atas kehilangan sosok pahlawan bagi Anne, sang Ayah yang mati karena peperangan.

"Lalu bagaimana dengan ibumu?" tanya Claire yang tengah duduk dipenghujung jembatan samping Anne sambil memainkan kedua kaki didalam air.

"Dia meninggal saat melahirkanku, namun ada yang mengatakan dia bunuh diri saat melahirkanku. Ah, sudahlah ..." Claire menoleh melihat Anne yang sudah menengadahkan wajahnya keatas menatap langit.

"Woah, kau sangat keren."

"Keren apanya?"

Claire terkekeh, "Kau melalui banyak hal lalu setelahnya bertemu dengan Alpha Lee, setidaknya kau merasakan kebahagiaan sebelum ajal menjem-"

"Kau minta dipukul?" Anne memotongi pembicaraan seraya tangannya terkepal siap memukul Claire.

Memeletkan lidah lalu membawa pandangannya melihat luasnya danau indah itu, mengabaikan Anne yang sedang kesal dengan perkataan Claire.

Anne menghela nafas, mencoba bersabar dengan gadis disampingnya itu.

Ah, ya!

"Ngomong-ngomong, kuharap kau nyaman dirumahku ini. Sering-seringlah kemari, karena dimalam hari nanti ... kau bisa melihat bintang disini,"

Claire segera menoleh antusias, mengembangkan senyumnya lebar-lebar, "Benarkah?!"

Anne mengangguk, "Eum!"

Anne mengangguk, "Eum!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Two Sides [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang