💌 :
vote, please?
//
thankyou 💛***
"Pertengkaran seperti tadi tidak akan menyelesaikan semuanya, lho!" Seorin bangkit dari duduknya. Ia menjauh pergi begitu saja. Menurutnya tidak perlu ia melanjutkan perihal pertengkaran yang sempat terjadi. Karena Seorin tahu ada pengganti kalimat maaf yang lebih baik versi mereka sendiri. Dan itu pasti akan terjadi.
Jaehyun yang melihat langsung memanggil, "Seorin, aku ikut."
Seorin tersenyum, "aku akan menuju desa. Kau baik-baik saja?" Sengaja mengatakannya karena ia tahu apa yang sempat terjadi pada Jaehyun dengan wanita cantik didesa tersebut.
"Kenapa ke desa?" Tanya Taeyong.
"Aku ingin mencari dia. Dia yang memanggilku."
"Apa yang akan kau lakukan dengannya?" Seorin terhenti saat itu juga. Ia berbalik menatap "Kau sudah tahu, ya."
"Claire yang memanggilmu. Beritahu aku sekarang, apa yang kalian rencanakan?"
Jaehyun terkejut. Ia kembali teringat akan perjanjian Claire dengan Luke. Sebentar, apakah Taeyong tahu juga perihal perjanjian Luke dan Claire?
"Maaf, aku tidak bisa memberitahumu." Seorin hendak melanjutkan kembali perjalanannya menuju Ashlan, namun Taeyong tiba-tiba saja melesat muncul didepannya. Matanya tajam menatap, "kalau begitu beritahu aku bagaimana kalian bisa berkomunikasi?"
"Aku tahu kau memiliki kekuatan terlarang yang merenggut nyawamu saat dulu kau melindungiku dalam peperangan. Aku tahu kau akan melakukan itu juga dalam peperangan ini tapi kau tidak bisa lagi memakainya karena kau roh. Kau membutuhkan-"
Seorin menatap Taeyong yang terdiam begitu saja.
Seorin menghela nafasnya, "kekuatan Claire adalah kutukan, begitupun denganku yang membuat kita berdua mudah berkomunikasi, Taeyong. Dia dijadikan wadah untuk kekuatannya. Iblis, vampir dan penyihir yang menjadi satu dalam satu tubuh akan menjadi senjata yang membunuhnya karena hubungan darahnya dengan Luke dan Jaehyun. Maka tidak salah Luke menginginkan kekuatan yang seharusnya bukan dimiliki Claire dan seharusnya Ashlan bukanlah milik Claire juga tapi milik Luke."
Sekilas Taeyong menatap Jaehyun, "Luke memberikan darahnya pada Jaehyun lalu ia memberikannya pada Claire sebelum masuk kedunia immortal dan..." ekspresinya berubah menjadi tegang.
Seorin membantu melanjutkan, "jika Claire melepas semua kekuatannya, maka Luke akan menjadikan Claire miliknya, selamanya. Dan kalian semua mati. Itulah tujuanku kemari, aku akan melindungi kalian jadi kumohon biarkan aku dan Claire yang menyelesaikan ini."
Taeyong diam membatu. Otaknya berputar memikirkan bagaimana rencana ini dijalankan dengan mulus tanpa diketahui siapapun. Bagaimana Claire mampu membuat rencana selicik ini untuk melindungi semuanya dan sangat licin sampai Taeyong dapat bersumpah jika didalam peperangan ini tidak akan ada yang mati. Semuanya selamat.
"Kau harus tahu. Selama Claire memiliki kekuatan itu, ia menderita." Seorin mengakhiri.
Jaehyun menutup mulutnya. Mulai mengerti maksud dari Seorin. Se-seolma...
***
Para prajurit dan petinggi telah menuju titik dimana mereka akan menyerang. Para penduduk juga telah diamankan. Tersisa Claire yang sedang memandang kedepan anak-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides [THE END]
FantasíaLee Taeyong, disebut sebagai makhluk tercepat di clannya. Pemimpin yang tegas dan dingin. Mata yang tajam bagaikan belati yang baru diasah. Memiliki otak yang cerdik dalam mengelabuhi musuh. Sangat menyukai kekerasan terhadap musuhnya, tidak memilik...