[33] Akhir dari Semuanya

110 16 0
                                    

Mereka merendahkan dan memberi noda diatas makamnya. Tawa renyah itu, senyum lebar itu dan airmata yang tidak memiliki guna mengalir disana. Kedua tanganku yang mereka rantai sangat kuat sehingga kini aku berdiri tanpa alas yang dapat kupijak. Tubuhku tergantung menyakitkan. Tapi yang lebih menyakitkan adalah lontaran perkataan mereka.

"LUCAS ADALAH ANAK TUAN TANAH HARAPAN, BODOH!"

Deg.

"Dia adalah anaknya. Saat kau lahir, kau adalah bencana untuk seluruh penduduk desamu. Karena kami tahu kau akan memiliki seluruh kekuatan dari para pendahulu dan itulah yang akan membuatmu menjadi kuat bahkan hidupmu abadi dengan semua kekayaan dan kekuatan besar yang kau punya!"

Claire, berjanjilah satu hal.

Ah berhenti, cara bicaramu seperti mau memberikan wasiat sebelum kau mati.

Aku serius!

Baik-baik, apa?

Rawat anak itu. Suatu saat nanti.

"Anak?" Gumamku.

"Dia mengorbankan nyawanya untuk melindungimu. Dan sekarang kau juga akan mati. Tentu saja, dengan semua hukuman yang telah kau ambil dari Alpha yang seharusnaya ia pikul sendiri... kini kau yang memikulnya. Sebelum kau menyerahkan kekuatanmu pada anakmu, akan kubunuh kau disini. Cih, mnjijikan!"

"Areum!" Ya, anakku... Areum. Areum!

Ketiga iblis tersenyum. "Eoh... akan kubunuh anakmu juga, tenang saja. Kau akan bersa-"

"Siapa kau yang berani membunuh anakku?"

Mulutku seketika mengeluarkan darah segar. Mengerang kesakitan.
Satu tusukan pedang melayang diperutku. Sebagai tanda peringatan.

"Seluruh kekuatanku, akan kuberikan kepada Areum. Tidak akan kubiarkan kalian memasuki tubuhnya dan membunuhnya. Aku mengizinkan kalian masuk kedalam tubuhku... itu karena..." Claire menyeringai.

Mengangkat satu sudut bibirnya. Mengangkat wajahnya kedepan, melihat ketiga iblis itu dengan berani. "Aku yang akan membunuh kalian terlebih dahulu. Kalianlah yang terkurung dalam tubuhku. Coba saja...cobalah untuk keluar. Dasar mahluk, jelek!"

Dasar jelek! Katakan seperti itu jika kau sudah memukul pembully itu, pasti mereka akan kesal dan naik pitam! Wajah mereka akan seperti tomat sangkin kesalnya, hahaha!

DASAR JELEEEEEKKK!

BWAHAHAHAHA, itu baru adikku!

Adik? 

Kau adikku yang merepotkan mulai sekarang.

Eh?

"KAU AKAN MENYESAL!" Geram para Iblis.

Claire membuka lebar-lebar matanya. Menampilkan kedua bola mata hitam yang bagaikan permata. Seketika ketiga iblis tersebut tersentak, terkejut.

"Aku tidak akan pernah menyesal."

***

Kakiku melangkah perlahan. Membuat lingkaran dengan darah yang keluar atas semua luka. Berdiri ditengah lingkaran tersebut dengan kesadaran penuh akan kekuatan terlarang tersebut.

Tuan Tanah Harapan melangkah dengan perlahan. "Claire."

Ia berhenti.

Claire menoleh menatap. Tiba-tiba saja berteriak kesakitan. Tuan Tanah Harapan melangkah mundur.

"Two... s-sides."

Semuanya diam tertegun. Seorin bahkan langsung merubuhkan tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two Sides [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang