chapt. 21

2.6K 258 16
                                    

1 bulan kemudian..............

"apakah belum ada tanda tanda lisa akan siuman?" hanbin menepuk tubuh tuan bobby dengan pelan, tatapan sayu tuan bobby sangat terlihat jelas

Flashback~~~~

Ketika panggilan hanbin menyadarkan lisa akan sikap brutalnya dia menatap hanbin .. Dengan memanggil sayu hanbin

"Hyung.... "

Dorrrrrr

Peluru menembus perutnya

Tessss

Tessss

Darah menetes

Dor dor dor dor

Tuan lim di lumpuhkan oleh aparat

"Andwae.... " Teriakan hanbin terdengar dengan keras

Namun lisa tak berdaya

Bahkan darah yang ada dalam perutnya atau sakit kepala yang ia derita

Dia menyentuh perutnya ketika hanbin berlari menuju lisa

"Hyung" Panggilnya lirih

Brrrrrrruuuuuuuuuuuuggggggggggggghhhhhhh lisa terjatuh dengan kepala membentur meja yang berbahan besi membuat kepalanya terbentur sangat keras

Badan lisa jatuh ke lantai dengan darah yang keluar dari perut dan juga kepalanya

Hanbin dengan cepat merobek kemejanya dan menyumbat darah yang keluar dari perut lisa

Lisa lisa lisa.. Lisaaaaaaaa

Suara panggilan itu terdengar di telinga lisa namun matanya enggan terbuka, hanbin yang sibuk menahan pendarahan di perut lisa

Bertahanlah lisa bertahanlah suara itu terdengar jelas kembali ditelinga lisa

Kepala lisa sakit bahkan nyeri ini dua kali lipat terasa dari pada sakit pada bagian perutnya

Suara berisik ambulan bahkan perlahan memudar dari pendengarannya

"Apakah aku akan mati,, tidak.. Aku meninggalkan istriku.. Anakku maafkan appa"

perlahan lisa memejamkan matanya dan mulai tidak sadarkan diri.......

sementara keadaan yang masih belum diketahui saat jennie sangat memikirkan lisa yang tidak memberinya kabar,

hingga pada saat itu jennie mengalami kontraksi hebat, saat bingkai foto lisa dan dirinya pecah jatuh kelantai pikiran jennie sudah tidak karuan saat itulah kontraksi itu terjadi

kebetulan pada hari itu jennie dan nyonya yoona (ibu lisa) memiliki janji untuk bertemu di rumah jennie, saat nyonya yoona memencet bell namun tidak ada jawaban yang terdengar, lalu seorang pembantu yang baru saja membeli perlengkapan dapur menghampiri nyonya yoona.

"maaf , anda ibu mertua nona jennie?"

"ne, tolong buka pintunya saya khawatir dengan keadaan "

jennie terbaring lemah, dan berada di bawah lantai dengan ketuban yang pecah

"tidak jangan, " nyonya yoona mulai panik "panggil ambulans" teriak nyonya yoona sambil memegangi menantunya yang terkulai lemas

"bertahan jennie, eomma akan membantumu" panggilan eomma itu terucap dari mulut nyonya yoona

disaat seperti ini................. lisa tidak ada, bahkan janji untuk datang saat anaknya lahir, dan dia tidak ada, "Pembohong" ucap lisa lirih

BLIND || Jenlisa Fanfiction (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang