chapt. 10

7K 533 18
                                    

"arrggghhhhh" 

semua data berserakan dilantai. seseorang memungut data data tersebut satu persatu

"kenapa ini bisa terjadi? bukannya kita seharusnya tidak ada kendala?"

"ini terdengar mudah pak tapi sulit dilakukan"

sraaaaaaaakk pyaarrrr gelas terlempar mengenai salah satu kepala pegawainya .. dia diam saja hanya tertunduk pada atasannya yang saat ini marah

"kau tau kerugian yang dialami... kau tauuu!!!!!" lakilaki itu memegang dagu seorang sekretarisnya dengan kasar

"saya akan berusaha mr. choi.." 

"hentikan omong kosongmu.. menghentikan manoban group saja kau tak becus.. "

darah menetes dan seorang pengawal memberikan tisu untuk menahan aliran darah yang terus menerus keluar dari kepalanya.

"atur dia bawa kerumah sakit jangan menemuiku dulu.. sebelum urusanmu selesai" pria bernama mr choi duduk dengan wajah yang amat sangat marah.

"baik tuan" beberapa pengawal pergi membawa sekretaris mr.choi

"kau tak apa tuan june?"  pengawal terus menanyakannya

"aku tak apa.. aku baik baik saja" dia memegangi kepalanya

"kami akan membawamu kerumah sakit"

"jangan.. aku cukup bawakan ke klinik. disana ada temanku"

"baik tuan" mereka menuju klinik yang ada sedikit jauh dari kantor tuan choi.

june membuka pintu.

"selama... yakk junie ya ada apa denganmu" wanita cantik berambut pirang berdiri dengan tergesa melihat seseorang yang datang dengan kepala yang berlumuran darah.

"roseya tolong obatin aku.. arhhghhh....." june duduk di tempat tidur pasien "kau boleh pulang" june menyuruh pengawal itu pulang. wanita bernama rose itu bergegas mengambil peralatan untuk menjahit luka yang dialami june.

"yakk junneya kau bodoh.. bagaimana bisa luka ini terjadi.. ini luka pecahan kaca kan?"

"ahh iya ... obati saja rose" june menahan rasa sakitnya

"berhenti dari pekerjaanmu bodoh" rose mengobati kepa june dan menjahitnya

"aku takut jika aku keluar aku akan merasakan hal yang akan membuat orang lain bahaya. salahku telah bergabung dengan Mr.choi.. dan sekarang aku menjadi seperti ini.. mereka sangat licik dan kotor,,, shhhh" june menahan rasa sakitnya

"untuk kesekian kalinya aku menjahit lukamu dan udah berapa kali kau selalu begini jika datang keklinikku" 

"kau calon istriku bukan?"

"asal saja kau bicara aku takkan mengobatimu" 

"ahh iya iya maaf rose"

"berhentilah bercanda"

"kau masih mencarinya?"

"siapa?"

"gadis istimewa itu yang kau temui saat dia dibully diluar negri saat kalian satu sekolah"

"ah lalice"

"iya dia"

"belum"

"bukannya kau sudah tau dia dikorea"

"korea itu besar june"

"bagaimana bisa tidak ketemu orang dengan mudah"

"aku tidak tau keadaannya sekarang"

BLIND || Jenlisa Fanfiction (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang