ini sudah 7 hari jennie berada di rumah lisa. hari ini dia mempersiapkan sarapan lisa dan meletakkannya dimeja makan lalu kembali kekamar. lisa turun dan melihat sarapan yang sudah tersedia, dia mengira itu adalah buatan daddynya atau hanbin yang membuat dan tak sempat memakannya. tanpa berfikir lisa langsung menyantap roti yang ada di atas meja makan.lisa meminum susu yang disediakan di meja memakan roti membiarkan roti masih menempel di mulutnya dia membuka tab dan membuka berkas yang ada pada tabnya. lalu seseorang tiba tiba datang dan mengagetkannya.
"hai nona lisa? apa kau menyukai sarapannya?"
lisa hanya tertegun terdiam, roti yang masih menyangkut dibibirnya enggan untuk ia gigit.
"hau mheniap khan ini" lisa berbicara dengan mulut masih penuh dengan roti yang ia kunyah
"ehmm " jennie tersenyum dan menganggukkan kepala
lisa menarik roti yang ada dimulutnya lalu mengunyah sebagian kecil roti yang tergigit.
"apa kau baik baik saja?" tatapan lisa seakan cemas mengkhawatirkan seseorang yang ada didepan matanya. ops sadarlah dia bukan siapa siapa lisa" ada apa denganmu. lisa memberontak dalam hati
"anda sangat baik. aku sangat baik.. hanya saja.. aku masih tidak tau akan berapa lama berada dirumah ini"
lisa meneguk susunya dengan cepat. lalu menatap kembali jennie yang tertunduk sayu
"tinggallah berapa lama kau mau"
"ah tidak nona ini bisa membuat aku tidak tau diri"
"lakukan apa yang mau, diluar sana banyak yang mengancam keselamatanmu. jika kau sudah siap untuk cerita berceritalah padaku aku menunggu penjelasan darimu" lisa menarik dasinya yang masih belum rapi.
"aku harus berangkat.. aku rasa ini sudah terlambat.. kemana hanbin hyung?" lisa mencari kesekitar
"tuan hanbin sudah berangkat duluan dengan tuan bobby nona"
"ahh sebutan itu.. jangan panggil tuan, nona dan lain sebagainya, panggillah dengan santai aku tidak suka dipanggil begitu"
jennie hanya terdiam melenguh. sekarang ia terdiam dan sedikit merintih, kakinya tidak bisa menahan beban dan tertunduk terjatuh dengan posisi tergeletak dilantar dengan memapah tangannya ke lantai.
"aahh waeee" lisa bergegas berlari menuju tubuh jennie yang sudah tidak bisa menahan rasa sakitnya. tetesan darah mengotori pakaian yang ia kenakan. lisa meringis kembali menutup matanya dan merasakan sakit di kepalanya saat melihat darah.
"nona pergilah aku tidak apa apa"
"bagaimana bisa aku pergi jika kau begini" lisa menaikkan nadanya
"ughh aku sungguhhh... awww" jennie memegangi perutnya kembali
lisa mengeluarkan ponselnya dan menyuruh dokter pribadinya untuk datang kerumahnya merawat jennie. lisa tidak bisa membawa nya kerumah sakit karena akan sangat beresiko karena sekarang wajah lisa sudah terekspos media.
----------------------------------------------------------------------------
"bagaimana keadaannya dokter choi?" lisa menanyakan dokter choi minho yang baru saja keluar dari kamar jennie. choi minho adalah dokter pribadi keluarga manoban.
"lukanya parah. jahitannya basah. aku rasa dia tidak beristirahat terlalu banyak memporsir pekerjaan membuat tubuhnya lemah hingga seperti ini. tapi saya sudah menanganinya dan suster juga sudah menjahit lukanya kembali"
"terimakasih dok"
"dia istrimu?" choi minho sudah mengetahui kondisi lisa termasuk keistimewaan yang ia punya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND || Jenlisa Fanfiction (Selesai)
RomanceBagaimna jika dendam dan cinta menjadi satu? Rasa takut, trauma dan konflik yang selalu ada Nb: cerita ini memuat hal hal menyangkut kekerasan tolong bijak dalam membaca. Jika tidak sesuai dengan karakter bacaan anda jangan dibaca.. Terimakasih (cer...