haruskah aku meluapkan emosiku, haruskah aku mengutarakan isi hatiku saat ini, berapa besar keinginanku untuk membunuh diriku sendiri, percayalah ini memusingkan diriku, bayangkan jika ada 1000 masalah yang akan aku hadapi bagaimana cara menyelesaikannya, aku hanya manusia biasa.
setiap beban hidup yang dialami baik itu dari segi materi, kurang lebihnya atau tidak dan adanya tidak memberikan sebuah makna bahagia,
tuhan ingin aku berteriak menyikapi ini, dendam tetaplah dendam, ego yang merasuki bagai berburu kepuasan dunia, ini tidak bisa ini slalu aku ingin mengakhirinya
aku bahkan tidak mampu menangis lagi.
"eomma" perih hatinya menyebutkan nama itu
"bogosipeo" lisa memapah tangannya
dia hanya manusia biasa merasakan perih diseluruh hatinya, bibirnya serasa kaku dan enggan berbicara banyak, ruangan terasa menyelimutinya semakin dingin
"honey" panggil jennie
perasaannya yang kacau kembali penuh dengan rasa yang lebih baik mendengar suara itu, matanya tak kuasa menahan air mata ketika jennie datang dengan perut besarnya mengelus rambutnya
"apa yang terjadi"
"astaga apa jadinya aku tanpamu sayang"
"apa yang terjadi?"
"tidak aku hanya merasakan panik, dan itu terus saja datang"
"tenangkan diri, perlu aku ambilkan obat?"
"tidak perlu sayang. hanya memerlukanmu untuk bersandar dan berfikir" lisa memeluk lembut istrinya
lisa mengelus perut istrinya
"bagaimana dengan teman temanmu? bukankah senang jika bertemu mereka dan aku dengar pak choi di tangkap"
"ne benar sayang ini berkat kamu"
"aku senang.. dia di tangkap, "
jennie memegangi kedua pipi lisa
"bagaimana dengan wajah ini ? tidak terlihat senang"
"heum aku senang" bohong lisa
"jangan memikirkan hal berat oke, hiduplah bahagia denganku"
"aku sudah bahagia denganmu sayang" lisa memeluk jennie lembut lalu melanjutkan ucapannya " sayang, bagaimana jika bulan ini kau ke LOS ANGELES"
"kenapa?"
"aku ingin kau melahirkan dengan baik disana"
"bagaimana denganmu, aku tidak bisa meninggalkanmu, kenapa tidak ikut denganku?"
"sayang aku kerja, aku janji jika semua selesai aku akan menyusulmu sebelum anak kita lahir, jangan fikirkan hal berat juga sayang" lisa membelai rambut jennie "aku ingin anak kita lahir dengan baik, aku akan menyelesaikan semuanya"
"tapi.."
"aku akan berjanji menjagamu sampai akhir, aku takut saat MR. choi di tangkap akan ada banyak orang yang mengincarmu. aku ingin semuanya tidak menemukanmu dan aku ingin anak kita baik baik saja juga ibunya.. aku ingin kalian baik baik saja"
"lalu bagaimana denganmu? bagaimana jika sesuatu terjadi padamu"
"aku akan baik baik saja"
"bisakah kau berjanji"
"ne... " lisa menganggukkan kepalanya
"lihatlah anak kita" lisa mengelus perut jennie "jika dia melihat hal hal mengerikan setelah lahir atau ibunya mendapatkan hal buruk sebelum dia lahir bukankah sangat menyakitkan? aku tidak ingin anakku sepertiku, dia harus disayang oleh kedua orang tuanya bukan?" lisa mengelus lembut perut jennie
![](https://img.wattpad.com/cover/180572569-288-k782653.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND || Jenlisa Fanfiction (Selesai)
RomanceBagaimna jika dendam dan cinta menjadi satu? Rasa takut, trauma dan konflik yang selalu ada Nb: cerita ini memuat hal hal menyangkut kekerasan tolong bijak dalam membaca. Jika tidak sesuai dengan karakter bacaan anda jangan dibaca.. Terimakasih (cer...