~ MLWG 11

124 16 25
                                    

⚡ ALGARA VS ATLANTA

~~~~

Bibir Reyfal masih kelu untuk berbicara, ia masih menutup mulutnya dan enggan menatap Kennand maupun Galang. Wajahnya juga terasa sangat terpuruk saat Kennand menanyakan hal itu padanya. Karena geram dengan tingkah Reyfal, Kennand memegang bahu Reyfal dan mencengkramnya begitu kuat, ia juga menggoyang – goyangkan tubuh Reyfal untuk segera menjawab pertanyaan darinya

“ cepetan jawab REYFAL !!! “ entah pikiran Kennand sudah melayang kemana – mana, sampai pikirian yang tidak – tidak sekarang terlintas pada kepalanya. Ia sudah muak dengan Reyfal yang terus terdiam, wajahnya berubah menjadi merah padam, semua pikiran negatife langsung membuatnya cemas tiada henti

Reyfal berdiri dari tempatnya dan bergerak menuju Rice Cookcerr yang masih menyala, ia perlahan membuka tutup Rice Cooker dan mengambil sesuatu dari dalam benda tersebut. Ia membalikkan badanya dan berjalan menghampiri kedua sahabatnya yang sudah terduduk di meja makan. Reyfal menarik nafasnya dalam dan membuka kepalan tanganya dan menunjukkan sesuatu disana

“ dia meninggal karena salah gue, dia ikut kemasak waktu gue mau bikin nasgor di  Rice Cooker “ Reyfal masih tertunduk lesu sambil memajukkan telapak tangannya agar Galang dan Kennand bisa melihat jelas apa yang ada di tangannya

Di atas telapak tangan Reyfal, terdapat seekor cicak  dengan bentuk yang sudah gepeng bak daun yang sedang kekeringan, seluruh tubuhnya juga sudah berganti warna menjadi hitam seperti benda yang hangus terbakar, ekornya juga sudah hilang dari bagian tubuhnya. Tanpa rasa dosa Reyfal malah semakin merasa gelisah, solah – olah sedang menyesali kepergian seseorang yang sangat berarti bagi hidupnya “ kasihan cicak nya, semua ini salah gue “ kata Reyfal  dengan penuh penyesalan, dan tangan kanannya yang kosong ia gunakan untuk menyentuh matanya seperti orang yang sedang menyeka air mata, padahal dari mata Reyfal tidak ada setetes pun air yang keluar dari sana

BBRRRAAAKKKK…

Kennand menggebrak meja makan yang ada di depannya, ia menyalurkan kekesalannya lewat meja itu. Jika bukan sahabat, Kennand sudah menggiring Reyfal menuju alam baka sore ini “ bangke lo, bangsat “ amuk Kennand yang berdiri dari  kursinya dan berjalan menuju ruang tengah, sudah cukup hatinya dibuat gundah oleh makhluk somplak itu, udah otaknya gesrek, somplak bernafas lagi, makhluk aneh

                                                 

      # My Love With Gangster #

                   
Galang dan Kennand sedang sibuk pada benda pipih di tangannya masing – masing, sedangkan Reyfal masih berada di dapur untuk membersihkan pecahan piring yang tidak sengaja ia lempar tadi. Karena cecak sialan itu sudah tanpa permisi masuk ke dalam penanak nasi dan kepanas di dalam sana. Reyfal juga akan menguburkan cicak itu di taman belakang base camp ini, ia tidak ingin mendapatkan sial nantinya karena telah membunuh cecak tak berdosa itu. “ emang lo kira habis nabrak kucing, pake acara dikubur segala ngga mandi kembang tujuh rupa sekalian  “   ucap Galang yang sudah lelah menghadapi tingkah konyol sahabatnya

30 menit sudah Reyfal menguburkan cicak itu dan tak lupa menaburkan beberapa bunga yang ia ambil dari jalan yang tak jauh dari base camp . Ia duduk di tengah – tengah Galang dan Kennand yang masih sibuk dengan dunia mereka. Satu panggilan berbunyi dari hp Galang, ia menyentuh layar hp nya dan menaikkan tombol gagang telfon untuk menjawab panggilan tersebut. Setelah mendengar laporan dari orang diseberang telfonnya ia mematikkan panggilannya dan menatap Kennand “ ketua mereka sudah balik lagi Ken “ kata Galang sembari menaruh ponselnya di atas meja, Kennand yang mendengar ucapan Galang barusan langsung menatap sahabatnya dengan pandangan serius

My Love With Gangster { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang