0.5

4.4K 727 119
                                    

"Lo mau ngapain?" tanya Rigel ketika Azrial hendak membuka seragam sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo mau ngapain?" tanya Rigel ketika Azrial hendak membuka seragam sekolahnya.

Benar, cuaca disekolah saat ini sedang hujan yang sangat deras. Ditambah sekarang jam pelajaran terakhir. Jadi lumayan banyak siswa yang keluar dari kelasnya untuk bermain air hujan.

"Mau hujan - hujanan lah, lo emang gak mau maen air disana? tadi sebelum gue balik kesini gue liat temen - temen lo tuh."

Rigel menatap Azrial dengan tatapan tidak suka, "Ngapain sih segala dibuka seragamnya? Udah mending lo kaya gitu aja. Lagian besok hari sabtu ini."

Pasalnya Azrial menggunakan kaus polos yang pastinya akan tembus pandang. Dan membuat tubuh polos putih itu akan terlihat, sedikit sih. Namun pasti akan terlihat kontras.

"Emangnya kenap⏤"

"Kontras, badan lo nanti keliatan. Aurat." kata Rigel cepat.

Akhirnya Azrial kembali memakai kemeja seragamnya, kalo dipikir - pikir sih emang nanti kontras banget. Ditambah Azrial itu tipe manusia yang ogah banget diliatin.

Tanpa menunggu lama, lelaki manis itu langsung berlari menuju tangga dan langsung bermain air dilapangan beserta dengan anak - anak yang lainya. Sedangkan Rigel melihat siswa - siswa yang sedang bermain hujan - hujanan dibalkon sekolah.

Rigel mendecak sebal ketika dia melihat Marisa yang juga sedang bermain hujan - hujanan, pasti mau caper pikir Rigel. Soalnya, kameja yang dikenakan Marisa itu sengaja dia sendiri kecilkan agar bentuk tubuhnya mudah terekspos. Ini lah salah satu kebiasaan Marisa yang membuat Rigel malas membalas perasaanya, kebiasaan buruk yang membuat Rigel ilfeel.

Rigel terkekeh kecil ketika dia melihat Azrial yang sedang tertawa senang sambil menatap kearah langit yang sedang menurunkan rintik hujan. Dia sedikit iri⏤mungkin, karena hujan itu berhasil menyentuh tubuh polos milik lelaki manis yang berstatus sebagai chairmate nya tersebut.

"Mau kemana lo de?" tanya teman sekelasnya yang kebetulan juga sedang melihat banyak anak kelas yang bermain air dilapangan.

"Gue mau kebawah bentar." Ujar Rigel, lalu dia berlari kearah tangga dan melihat Azrial didepan kelas 11. Tidak tau apa faedahnya, intinya dia ingin melihat Azrial lebih dekat.

Semakin lama ternyata hujan semakin deras, ditambah sekarang banyak petir menyambar. Dan tapi tidak membubarkan acara bermain hujan ditengah lapangan tersebut.

Sampai akhirnya manik elang Rigel menangkap satu dahan pohon mangga yang lumayan besar itu patah karena tersambar petir. Dan lokasinya itu tidak jauh dari tempat Azrial berada.

Pemuda Abhivandya itu berlari tanpa memperdulikan seragam beserta sepatu converse berwarna hitamnya basah.

Dipeluknya tubuh yang lebih kecil darinya, sehingga keduanya kehilangan keseimbangan dan berakhir tumbang dengan posisi Azrial dibawah kukungan Rigel. Tepat setelah keduanya terjatuh, dahan pohon mangga yang lumayan besar itu pun terjatuh.

✰ cerises et roses, hajeongwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang