(Disarankan untuk membaca setelah berbuka puasa.)
⏤
미쳐가네 ⏤ 트레저
⏤ This must be crazy loveRigel memarkirkan motor ninja merahnya diteras rumah milik Azrial. Azrial cukup terkejut ketika Rigel datang dengan mengenakan pakaian yang cukup santai, namun tetap tampan. Kaus polos berwarna putih dengan celana jeans hitam sebatas lutut.
Azrial berfikir, chairmate nya itu kapan jeleknya sih?
Rigel membuka sepatu converse hitamnya, lalu berjalan mengikuti Azrial dibelakang. Tepat diruang tamu ada Revan yang sedang menonton televisi dengan secangkir teh manis dan juga biskuit.
"Weh, tumben lo kesini? Mau minta restu sama gue ya kan?" Tanya Revan sokap, Revan terkekeh kecil. Revan emang orangnya seperti itu, gampang sokap.
Azrial menatap malas kepada sang kakak, "Apaan sih abang. Gak jelas banget" Setelah mengatakan itu Azrial pergi kedapur.
"Yah, si manisnya ngambek. lo langsung masuk ke kamarnya aja rai." Rigel mengangguk, setelah dia melihat tanda - tanda Azrial datang langsung dia masuk dengan mengekori Azrial.
"Lo kerjain yang ini aja, nanti besok tinggal diprint." Ujar Azrial pada Rigel, dan pemuda tampan itu langsung mengangguk.
Jangan tanya apa kabar Azrial, sedari tadi dia gugup dan jantungnya berdegup lebih kencang. Hatinya begitu tidak tenang sejak kemarin karena dia mengatakan itu. Rasa bersalah terus menghantui pikiranya, membuat dirinya menggigit bibir bawahnya sekarang.
Dilihatnya Rigel yang tengah menulis dikertas dengan wajah yang serius, membuat pipi Azrial sedikit memerah. Karena dia mengingat dimana wajah itu menatap dirinya dan jangan lupa tentang kejadian hujan waktu itu.
Merasa diperhatikan Rigel mendongakan kepalanya, dengan cepat Azrial langsung memalingkan wajahnya kearah lain.
"Lo ngapain?" Tanya Rigel, membuat Azrial gugup setengah mati. Dia ketahuan memandang Rigel terlalu lama.
"G-gue mau kedapur sebentar." Azrial langsung berdiri dan melangkah keluar tak lupa untuk menutup pintu kamarnya.
Dia menepuk - nepuk pipinya yang merasa panas, sambil bermonolog. Oke, dia melupakan Revan yang tengah menatapnya aneh diruang tamu.
"Adek kenapa? Kesurupan kah?" Tanya Revan bingung, membuat sang adik langsung marah seketika. "Enak aja!"
"Gue udah selesai." Ujar Rigel yang membuat Azrial sedikit terjengit ketika dirinya sibuk mencari gambar diponsel untuk tugas dari Bu Dwi.
Rasa sedikit tidak rela ketika Rigel akan pulang jika tugasnya selesai, jadi dia mencari alasan agar Rigel bisa lebih lama bersamanya.
"Lo udah selesai? Bentar deh tungguin gue nyari gambarnya." Dan Rigel mengangguk, nyatanya perasanya senang ketika dia bersama lelaki manis di sampingnya.
Lima belas menit berlalu, Rigel merasa bosan dengan ponselnya. Dia menaruh ponsel kedalam saku celananya, dan ini manik elangnya memandang lelaki manis disampingnya yang tengah fokus terhadap ponselnya.
"Rial," Panggil Rigel dengan mata yang terlihat sedikit sayu.
Pemuda manis itu menoleh, dan betapa terkejutnya ketika chairmate nya itu tiba - tiba menempelkan bibirnya dengan bibirnya yang lumayan lama. Sehingga Azrial menutup kelopak matanya.
Rigel mencuri satu lumatan, lalu setelah itu dia melepaskan pagutan tersebut.
Manik itu kembali menatap, keduanya saling menatap dengan tatapan yang amat sangat dalam dan juga tulus.
Dipandangnya wajah manis milik sang chairmate, terakhir dia melihat bibir yant sedikit memerah karena ulahnya tadi. Tanganya bergerak untuk mengusap lembut bibir tersebut.
Senyumanya mengembang sebelum dirinya mengucapkan sesuatu.
"Your lips are sweet, Rial. sweet like sugar. I know, I stole your first kiss, right?" ucap Rigel yang membuat pipi Azrial seketika memerah seperti tomat.
"Fuck you, Rigelandeo."
"But, i love you." Ucapnya dengan senyuman tipis.
JANGAN NGEYEL, DIBILANGIN SURUH BACANYA HABIS BUKA. HUHU, MAAFKAN AKUU. JANGAN HUJAT DIRIKU YA.
Ini terakhir update ya, setelahnya aku bakalan up abis lebaran! See youuu.... 🍒💌
KAMU SEDANG MEMBACA
✰ cerises et roses, hajeongwoo ✓
Romantizmfeat ✰ 𝗵𝗮𝗷𝗲𝗼𝗻𝗴𝘄𝗼𝗼 ◜completed · bxb · lokal◞ ⸺ sepasang c(ouple)hairmate itu troublemaker.