0.1

18.7K 1K 140
                                    

Pukul delapan lewat dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul delapan lewat dua. Waktu dimana bel berdering menandakan semua murid diharuskan untuk masuk kedalam kelas masing - masing. Terkadang masih saja ada murid yang tergolong nakal karena masih duduk manis diarea kantin tanpa memperdulikan bel berdering sangat lantang.

Rigelandeo Radhitya Abhivandya ─ Sesosok pemuda yang saat ini menduduki kelas 12 itu duduk manis sambil mendengarkan lagu yang melantun indah ditelinganya dengan headphone miliknya, tidak lupa dengan tangan kanan yang sedang mencorat - coret selembar kertas.

Selang beberapa waktu dia mengubah posisi headphone yang terpasang dikepalanya, ia taruh dilehernya, tidak lupa untuk menekan tombol pause pada handphone yang ia gunakan untuk mendengar lagu yang tadi sempat ia dengarkan. karena, guru sudah masuk kedalam kelasnya.

"Selamat pagi, murid - murid." Sapa wali kelas 12.1 yang dibalas sapaan yang terdengar sangat berat untuk diucapkan. Karena, sesisi kelas itu malas dengan yang namanya belajar. Ya, paling tidak, ada lah satu atau dua orang yang biasanya suka dijulidi oleh anak - anak yang alergi dengan belajar.

"Jadi, hari ini kita kedatangan murid baru. Ibu harap kalian bisa berteman baik denganya ya. Silahkan masuk Azrial."

Tepat setelah itu, seorang pemuda dengan nama Azrial itu masuk kedalam kelas.

"Azrial, silahkan perkenalkan dirimu."

Azrial mengangguk, "Hai. Nama gue Azrial Diandra. Kalian bisa panggil gue Azrial. Gue murid pindahan dari jogja. Semoga kalian bisa berteman baik sama gue."

Terdengar banyak sekali bisik - bisikan dari murid kelas 12, terutama Siswi - siswi yang hobinya cuci mata karena liat cowok ganteng. Bisa terbilang Azrial ini memiliki wajah yang lumayan tampan.

"Baik, ada pertanyaan?" Ujar Bu Siska, selaku wali kelas mereka.

Satu siswi mengangkat tangan, yang diketahui namanya Alexa. "Lo udah punya pacar?" Lalu sorakan - demi sorakan terdengar

"Hush, udah - udah. Alexa ngapain sih nanya kaya gitu.."

"Ya, saya kan nanya doang bu."

"Azrial, sekarang kamu boleh duduk. Kamu duduk sama Rigel aja." Ujar Bu Siska, dan Azrial mengangguk. "Yang mana ya bu?"

"Gue." Ucap Rigel sambil mengangkat tanganya, lalu Azrial segera berjalan menuju kursi dan mengambil tempat duduk disebelah Rigel.

"Tampang muka lo, muka - muka kriminal." Ujar Rigel tiba - tiba, yang disebut kriminal menatap wajah Rigel dengan tatapan sengit namun terlihat menyebalkan bagi Rigel sendiri.

"Oh ya? Btw, lo mikir dari mana tiba - tiba mendeskripsi gue sebagai kriminal?" Ujar Azrial.

Rigel mendengus malas lalu merotasikan bola matanya, kayanya emang cowok bernama lengkap Azrial Diandra itu murid pindahan karena dipindahin sama orang tuanya karena sering buat onar disekolah lamanya.

✰ cerises et roses, hajeongwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang