Azrial menatap lapangan sekolah dengan tatapan kosong. Entah apa yang sedang ia pikirkan sekarang, yang jelas dirinya tidak mau diganggu dengan seseorang.
"Gue tau ini sakit, tapi ini semua juga gara - gara lo." lirihnya.
"Azrial?"
Azrial menoleh lalu mendapati Safira yang sedang tersenyum padanya.
"Eh, Kak Safira. Duduk aja kak."
Lalu Safira mengambil alih tempat duduk disebelah Azrial. Keduanya menatap lapangan. Namun beberapa waktu kemudian Safira menoleh kearah Azrial untuk berbicara sesuatu.
"Bukanya ikut campur, kamu sama Rigel ada masalah ya?" tanya Safira hati - hati, takutnya membuat Azrial malah sedikit tersinggung.
"Yaa begitu deh.." Jawab Azrial disertai dengan gelak tawa.
"Gara - gara Marisa?"
Azrial mengangguk, "Iyaa tapi ini sepenuhnya bukan salah Marisa. Ini salah Rigel, kenapa dia harus bohong?"
Safira mengerinyitkan dahinya bingung, "Bohong?"
"Iyaa. sewaktu kabar Ayahnya Marisa meninggal, Rigel nganterin aku pulang seperti biasa. Dan pas aku selesai mandi aku cek hape terus kkt, line, telegram, whatsapp nya Rigel gak ada yang aktif. Pas besoknya katanya dia ke rumah tantenya. Padahal dia kerumah Marisa.."
"Kamu marah tentang itu?"
Azrial mengangguk, Safira tersenyum lembut kearah lelaki manis yang tengah mengangguk itu.
"Kakak denger dari Raden sih kaya gini.. Rigel emang dateng ke rumah Marisa, dan disitu Marisa nya malah ngambil kesempatan buat deketin Rigel.."
"Kenapa harus bohong? Kan bisa dia bilang gitu... Aku gak bakalan marah kok kalo semisal dia emang niatnya ke rumah Marisa buat liat kondisi keluarganya Marisa."
"Iya - iyaa, Kakak paham. Cuma takutnya mungkin Rigel kalo dia bilang ke kamu, nantinya malah kamu ngambek sama dia.."
Azrial diam, ucapan Safira barusan memang ada benarnya.
"Jadi? Cuma gara - gara itu doang?" tanya Safira.
Azrial menoleh lalu dia kembali menceritakan semua kejadian yang membuat hatinya benar - benar sesak.
"Hari pas hujan deres itu dia jemput aku, dan aku demam. Dia gak jenguk aku pas demam, eh kebesokanya dia nganterin bubur. Dia ngasih alesan katanya dia kerumah pamanya, terus mukanya udah babak belur. Pas ditanya, katanya gak sengaja kena meja. Tapi nyatanya pas kemarin, dia bilang sendiri kalo dia gak ke rumah paman nya. Tapi nganterin Marisaㅡ"
Safira menghembuskan nafasnya sebelum menceritakan yang sebenarnya pada lelaki manis dihadapanya itu.
"Kalo soal Rigel nganterin Marisa emang bener, cuma kakak kamu dapet chat dari yaa, temen - temenya mungkin. Al hasil Rigel sama Marisa difoto diem - diem terus fotonya dikirim ke kakak kamu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
✰ cerises et roses, hajeongwoo ✓
Romancefeat ✰ 𝗵𝗮𝗷𝗲𝗼𝗻𝗴𝘄𝗼𝗼 ◜completed · bxb · lokal◞ ⸺ sepasang c(ouple)hairmate itu troublemaker.