Jarum jam sudah menunjukkan tepat di angka 5.
Yerin membereskan mejanya bersiap untuk pulang.
Saat keluar dari ruangannya, Ia sempat menoleh ke ruangan Wonwoo, si wakil direktur yang begitu kaku di matanya. Sisi kanan dinding ruangan baik direktur maupun wakil direktur memang terbuat dari kaca transparan. Sehingga dapat terlihat dari luar.
"Jam segini masih kerja?"gumam Yerin.
Ia melangkah menuju ruangan Wonwoo, mengetuk pintunya.
"Masuk."sahut Wonwoo tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop.
"Ekhmmm."
"Nona Yerin?"
"Yerin."
"Selama kita berada......"
"Ini udah di luar jam kerja."
"Tetap sa....."
"Lo ngga pulang?"
"Lembur, ada beberapa berkas yang harus saya selesaikan sekarang juga."
"Kan bisa dikerjain di rumah."
"Rumah itu tempat istirahat bukan bekerja."
"Baiklah. Lo memang selalu punya jawaban yang bikin gue ngga bisa ngebantah. Kalau begitu selamat bekerja. Gue pulang dulu."Saat Yerin akan pergi, Wonwoo memanggilnya.
"Nona Yerin?"
"Ya?"
"Besok pukul 10 pagi ada meeting untuk perebutan tender di Hong Group."
"Bukannya, itu tugas Lo?"
"Kita berdua."
"Hah?"
"Tn. Jung menginginkan Nona untuk ikut dalam meeting itu."
"Baiklah."✴✴✴
Daniel tidak punya power untuk menentang keinginan ayahnya. Ia adalah seorang family man, yang amat sangat percaya pada hubungan dan ikatan sebuah keluarga. Dan sampai hari ini, ia masih terus berusaha meyakinkan Kang Dongwoon agar mau menerima Yerin meskipun ayahnya telah menegaskan sejak awal bahwa tidak ada peluang baginya untuk bisa hidup bersama Yerin. Bahkan Daniel telah dijodohkan dengan Kim Sejeong, anak dari pemilik perusahaan alat medis terbesar di Korea yang juga masih kerabat jauhnya. Gadis yang tempo hari ia temani makan siang di sebuah cafe, dimana Yerin juga ada di sana.
"Daniel, dengarkan papi baik-baik. Kamu akan bertunangan dengan Sejeong setelah Hayoung menikah. Tidak ada penolakan."
"Tapi, Pi?
"Tidak ada tapi-tapi. Lebih baik sekarang kamu tidur. Besok ada meeting untuk tender besar. Jadi persiapkan dirimu dengan baik."✴✴✴
Hong Group
Wonwoo bersama Yerin tiba di gedung Hong Group, mereka langsung diarahkan menuju ruang meeting yang akan diadakan 1 jam lagi.
Bagi Yerin, ini terlalu cepat untuk datang. Tapi berbeda dengan Wonwoo, baginya datang lebih awal adalah waktu yang ideal. Jadi ia bisa mempersiapkan materi presentasinya dengan matang dan sempurna.
Begitu tiba di ruangan, Yerin dan Wonwoo duduk di kursi. Wonwoo tampak lebih rileks, sedang Yerin terlihat gugup. Ini akan menjadi meeting pertamanya untuk sebuah tender besar. Padahal Wonwoo yang akan melakukan presentasi.
Tak lama pintu kembali terbuka, perwakilan dari perusahaan lain juga sudah mulai berdatangan. Ada 9 perusahaan yang akan memperebutkan tender hari ini.
"Yerin?"
Panggil seseorang yang sangat Yerin kenal suaranya.
"Daniel?"
"Kamu ngapain disini?"Belum sempat Yerin menjawab, Perwakilan Hong Group, yang juga merupakan putra bungsu Hong Sang Do, Joshua Hong tiba di ruangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry! I Never Knew You
FanfictionAku mencintainya. Tapi dia merusak segalanya. Jung Yerin Saya hanya ingin fokus meraih mimpiku, sampai suatu hari fokusku harus terbagi karena seseorang. seseorang yang hanya bisa kucintai dari jauh. Kim Taehyung Penyesalan memang selalu datang ter...