"Halo."
"....."
"Apa?"
"....."
"Oke. Oke. Aku segera kesana."Setelah menutup panggilan telponnya, Hayoung terlihat sangat panik dan buru-buru menuju kamarnya.
Yerin yang menunggu Hayoung di meja makan menyusul ke ruang TV. Tapi Hayoung tak ada di sana.
"Young-ah! Kamu dimana?"panggil Yerin.
Hayoung keluar dari kamarnya dengan penampilan yang siap pergi.
"Mau kemana? Kok mukanya cemas kaya gitu?"
"Ke rumah sakit."
"Siapa yang sakit?"
"Niel."
"Apa? Niel sakit apa emangnya? Perasaan tadi baik-baik aja."
"Aku juga ga tahu. Aku harus pergi sekarang."Hayoung langsung pergi. Yerin masih bertanya-tanya Daniel sebenarnya sakit apa.
Northwestern Memorial Hospital
Dengan wajah cemas, Hwan setia menunggu di depan ruang IGD.Tak lama setelah itu, Hayoung datang juga dengan wajah sama cemasnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
Hwan diam saja. Membuat Hayoung sedikit emosi.
"Baby, aku tanya sekali lagi. Apa yang terjadi?"
Hwan mendekati Hayoung, lalu memeluknya erat.
"Tenang, baby! Kita duduk dulu."
Hwan mulai menceritakan semuanya. Saat Hwan mendapati Daniel berada di sebuah diskotik, sedang meminum soft drink. Daniel memang paling tidak bisa minum alkohol karena sangat mudah mabuk. Jadi setiap kali Daniel ke diskotik, ia hanya akan meminum soft drink biasa. Hwan yang hendak menghampiri Daniel tiba-tiba menabrak seorang pria bertatto dan berbadan besar yang tengah mabuk berat. Tak terima ditabrak Hwan, pria itu murka dan langsung menghajar Hwan. Daniel yang melihat hal tersebut berusaha melarai dan menolong Hwan. Sayangnya pria itu malah berbalik menyerang Daniel. Daniel yang diserang mendadak, berusaha membalas, balik menghajar pria tersebut hingga jatuh tersungkur di atas lantai dansa. Merasa dipermalukan di depan banyak orang, pria itu mengambil sebuah pisau kecil dan langsung menusukkan ke arah perut Daniel, Daniel langsung limbung setelah menerima tusukkan tepat di bagian kanan perutnya. Hwan yang berusaha membalas pria itu langsung dicegah oleh pihak keamanan diskotik yang baru saja datang.
"Begitulah kejadiannya."jelas Hwan mengakhiri ceritanya.
"Gimana keadaan Niel sekarang?"
"Sementara ditangani oleh dokter."
"Apa dia bakal baik-baik aja?"
"Semoga saja. Lebih baik kita berdoa sekarang semoga Daniel baik-baik aja."Saat tengah menunggu di depan ruang IGD, ponsel Hayoung berbunyi. Ada chat yang masuk.
"Rumah sakit mana?"
Chat dari Yerin.
"Northwestern Memorial Hospital, IGD."
Incheon, Korea.
Operasi Jennie berjalan lancar. Jennie akan mengalami koma hingga beberapa hari ke depan akibat benturan keras di kepalanya. Kini Jennie berada di ruang ICU sampai kondisinya sadar dan benar-benar stabil.
Meski operasinya sukses, tapi begitu menyakitkan bagi Taehyung dan Jennie yang harus kehilangan calon bayi mereka. Taehyung tak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri.Taehyung POV
Aku tahu ini semua salahku. Aku merasa jadi manusia paling jahat saat ini. Entah apa yang harus aku lakukan, aku sudah menyakiti hati banyak orang. Jennie, Ibuku, Ayahku, adikku, ibu serta ayah mertuaku. Dan paling menyakitkan, aku sudah membuang kesempatan untuk menjadi seorang ayah. Betapa buruknya diriku. Hanya karena cinta, aku sampai tega menyakiti orang-orang terdekatku. Mulai hari ini, aku berjanji pada diriku sendiri, aku akan berusaha menjadi suami yang lebih bertanggungjawab pada istriku. Aku tidak ingin mengecewakannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry! I Never Knew You
Fiksi PenggemarAku mencintainya. Tapi dia merusak segalanya. Jung Yerin Saya hanya ingin fokus meraih mimpiku, sampai suatu hari fokusku harus terbagi karena seseorang. seseorang yang hanya bisa kucintai dari jauh. Kim Taehyung Penyesalan memang selalu datang ter...