C. 4

568 68 7
                                        

Author POV
Setelah melakukan itu, Taehyung terlihat menangis dan sangat menyesal. Apa yang sudah ia lakukan pada Yerin membuatnya frustasi. Tapi Taehyung bisa apa, tubuhnya terasa sangat panas dan liar. Ia tak bisa mengendalikan nafsunya. Ia juga bingung mengapa dirinya tiba-tiba bereaksi seperti itu. Yerin masih tertidur lelap. Mungkin akibat pengaruh obat tidur yang diberikan Minho. Taehyung dilanda kepanikan. Ia pusing. Harus pergi sekarang atau tetap disini sampe Yerin bangun. Tapi jika Yerin bangun, Taehyung tidak tahu apa yang akan terjadi. Yang pasti Yerin akan sangat membencinya.

Taehyung POV
Apa yang sudah kulakukan benar-benar tak termaafkan. Tapi aku berusaha sebisa mungkin mengendalikan diriku, hanya saja tubuhku berkata lain.

Author POV
Taehyung menatap keluar jendela sembari terus mengutuk dirinya sendiri. Rasa bersalah telah memenuhi jiwa dan raganya.

Sementara itu, perlahan Yerin membuka matanya. Yerin bingung dan menatap setiap sudut ruangan. Ini bukan kamarnya, bukan pula rumahnya. Ia mencoba bangun. Namun ada rasa sakit di pangkal pahanya. Ia tak mengerti kenapa. Sampai ia melihat sesosok pria sedang menatap keluar jendela sembari membelakanginya. Yerin perlahan mulai curiga dan merasa takut. Jangan-jangan....

Tiba-tiba Taehyung berbalik.

"Kim Taehyung sunbaenim?"heran Yerin
"Yerin-ah, maafkan aku. Aku sungguh tidak bermaksud untuk...."
"Apa maksud Anda?"
"Aku benar-benar tidak sengaja....."
"Apa maksudnya semua ini?"
"Aku sungguh menyesal, ini di luar kendaliku."
"Apa Anda telah memperkosa saya?"tanya Yerin dengan nada yang sangat dingin dan datar.

Taehyung diam tak menjawab Taehyung berusaha mendekati Yerin. Yerin mundur perlahan-lahan sambil terus menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya. Air matanya sudah mengalir deras sejak tadi.

"Aku benar-benar tak percaya. Rasanya ini mustahil."

Taehyung hanya diam. Ia sungguh menyesal.

"Kim Taehyung, Anda tahu. Anda tidak hanya merampok kesucian seorang gadis, Anda juga telah merusak dan menghancurkan segala impian gadis itu dan keluarganya."tuturnya dengan penuh penekanan emosi.

Yerin tak berteriak. Ia justru berbicara sedingin mungkin dengan penekanan kata yang begitu berat. Menggambarkan betapa hancurnya ia. Betapa sakit dan terluka dirinya.

"Saya sungguh menyesal pernah menyimpan sedikit rasa kagum pada bajingan seperti Anda."
"Aku benar-benar tak bermaksud. Ini sungguh di luar kendaliku."ucap Taehyung penuh penyesalan.
"Omong kosong apa itu. Mulai saat ini, tolong! Tolong jangan pernah untuk mendekatiku. Anggap kita tak saling kenal. Jangan pernah sekalipun Anda berani datang padaku. Saya akan mengganggap kejadian ini tidak pernah terjadi."tegas Yerin penuh kemarahan yang tertahan.

Yerin lalu pergi meninggalkan Taehyung. Taehyung hanya bisa menangis dan terus merutuki kebejatannya.

Yerin POV
Setelah mendapati pacar dan sahabatku berselingkuh, kini cobaan yang lebih besar datang padaku. Seseorang yang bahkan tidak aku kenal dengan baik telah merenggut hal yang selalu kujaga selama ini. Aku marah, aku kesal, aku sedih, aku sakit tapi itu semua benar-benar tak bisa mengurangi kenyataan bahwa kesucianku telah hilang. Entah apa reaksi ayah saat tahu kenyataan ini. Aku benar-benar tak ingin membuatnya sedih dan kecewa. Aku benar-benar anak yang tak berguna.

Taehyung POV
2 minggu berlalu sejak hari itu, hari yang ingin ku hapus dari kalender dunia. Hari yang begitu buruk. Yerin tak pernah muncul di kampus. Aku takut terjadi sesuatu pada Yerin. Aku sangat khawatir. Aku berusaha mencari tahu pada siapapun yang mengenal Yerin di kampus. Berdasarkan keterangan pihak fakultas, Yerin akan menghadapi ujian 2 minggu lagi. Aku harus memastikan apakah Yerin baik-baik saja.

Sorry! I Never Knew You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang