Woosung menarik Yerin dengan lembut mendekati Taehyung.
Yerin menolak. Woosung menatap Yerin dalam dengan mata yang berkaca-kaca. Ia begitu sakit mendengar putri kesayangannya direndahkan seperti itu. Woosung hanya ingin Yerin menikah. Tapi ia tak ingin memaksa."Tak apa, jika kamu memang tak mau menikah sekarang."
Kekecewaan jelas tampak di wajah Woosung. Woosung menitikkan air mata. Bukan karena Yerin tak mau memenuhi keinginannya. Ia hanya khawatir akan masa depan putrinya itu.
Taehyung POV
Aku tahu Yerin adalah wanita yang berpendirian kuat. Kalaupun hari ini ia menolak menikah denganku, aku pasti akan menikahnya tapi entah kapan. Aku akan meluluhkan hatinya.Yerin POV
Aku benar-benar ga tahu harus berbuat apa saat ini. Aku tak mau menikah dengan bajingan itu. Tapi aku juga tak ingin mengecewakan ayah. Ini sungguh akan membuatku gila.Author POV
Woosung akan melangkah keluar dari ballroom sebelum akhirnya Yerin memeluknya dari belakang."Maafin aku, yah."ucap Yerin penuh isak tangis
"Ayah mengerti."Sementara itu Taehyung hanya diam bak patung memandangi gadisnya tengah menangis di pelukan sang ayah. Rasa cinta dan rasa bersalah kian memenuhi hati dan pikirannya.
"Ayah...."
"Iya?"
"Aku......"
"Iya?"
"Aku mau..."Woosung dan Taehyung sama-sama menanti lanjutan kalimat yerin. Taehyung terlihat gugup. Ia sangat berharap.
"Aku mau menikah dengannnya...."
Woosung tersenyum, pancaran bahagia tampak jelas di mata Taehyung meski ia berusaha menahan diri sekuat mungkin.
"Tapi..."lanjut yerin
"Tapi apa?"tanya Taehyung cemas
"Tapi bukan hari ini. Aku tidak ingin menikah dalam kondisi seperti ini"
"Tentu..tentu...tidak masalah."jawab Taehyung antusias sembari menggenggam tangan yerin tanpa sadar.Yerin menatapnya tajam. Taehyung melepaskan tangan Yerin.
"Maaf."
Taehyung POV
Siapa sangka dulu ia bagai bunga yang tak tersentuh bagiku. Aku hanya bisa menatapnya dari jauh. Tapi kini Yerin, Jung Yerin adalah calon istriku. Bahagia saja rasanya tak cukup menggambarkan hatiku saat ini. Meski aku tahu ia terpaksa menerima lamaranku, tidak peduli karena aku akan mengetuk pintu hatinya perlahan sampai ia sendiri yang akan membuka dan menyuruhku masuk."Halo, aku jemput ya?"
"Ga usah, aku lembur banyak kerjaan."ketusnyaSelalu kaya gini, tiap kali aku telpon ataupun ketemu. Selalu jutek dan dingin. 2 minggu sejak Yerin setuju untuk menikah denganku, sikapnya pasti dingin dan kaku padaku.
Rencananya kami akan menikah 3 bulan lagi. Aku ingin secepatnya, tapi dia tegas 3 bulan lagi atau tidak sama sekali. Aku langsung setuju. Tidak peduli kapanpun dari pada batal 😂.
Author POV
JFL Corp
Kantor sudah nampak sepi. Jarum jam sudah menunjuk angka 7. Yah sekarang pukul 19.00.
Taehyung melenggang masuk berjalan menuju lift sambil menenteng beberapa plastik. Ia memencet angka 4. Lantai paling atas dari gedung ini. Ia menuju rooftop. Disana sudah ada kursi dan meja. Ia menata makanan yang ia bawa. Setelah selesai, ia kembali menuju lift lalu memencet angka 1.Setibanya di lantai 1, Taehyung menuju pos security. Taehyung terlihat berbisik pada salah seorang security.
Yerin POV
Saat sedang sibuk memeriksa file, telpon berbunyi. Lalu aku angkat,"Iya, ada yang bisa saya bantu?"
"Maaf Ms. Yerin, ini security Kim."
"Iya ada apa?"
"Gawat, Ms. Yerin harus segera ke rooftop!"
"Memangnya ada apa?"
"Tadi saya melihat seseorang naik ke rooftop. Ia terlihat stress sepertinya ingin loncat dari rooftop."
"Apa?"
"Ayo cepat Ms. Yerin saya takut terjadi sesuatu jika kita terlambat."
"Oke. Oke. Anda naik duluan, saya akan menyusul."
"Sekarang!"
"Iya sekarang."

KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry! I Never Knew You
FanfictionAku mencintainya. Tapi dia merusak segalanya. Jung Yerin Saya hanya ingin fokus meraih mimpiku, sampai suatu hari fokusku harus terbagi karena seseorang. seseorang yang hanya bisa kucintai dari jauh. Kim Taehyung Penyesalan memang selalu datang ter...