Taehyung POV
Begitu selesai membaca chat dari Yerin, tak peduli apapun aku langsung keluar dari kamar. Berjalan tanpa tahu akan kemana. Hatiku gelisah.Aku berusaha menelpon Yerin, tidak aktif. Berkali-kali ku coba dan hasilnya sama saja tidak aktif. Apakah dia benar-benar berniat menghilang dari kehidupanku. Bagaimana bisa? Aku bahkan belum berhasil sepenuhnya membawa ia ke dalam hidupku, dan kini ia berusaha hilangkan jejaknya dariku.
Kenapa garis takdirku dengan Yerin begitu jauh hingga sulit untuk berlabuh bersama.
Apakah ini tanda jika mulai saat ini aku harus fokus pada kehidupanku yang baru? Sementara cintaku untuknya bahkan kadarnya tak pernah berkurang?
1 Tahun Berlalu
Author POV
Tak ada yang pernah bisa menebak kemana arah takdir menuntun manusia. Siapa sangka mereka yang dulunya bertemu di bandara untuk mengikuti tes beasiswa kini telah bersiap menyandang gelar magister di ujung namanya. 6 bulan lagi mereka berempat akan kembali ke Korea dengan jiwa dan semangat baru. Terutama Lee Taehwan dan Oh Hayoung yang akan menikah begitu pulang ke Korea.Yerin POV
Chicago, USATinggal di negeri orang memberiku banyak sekali pengalaman. Tak terasa setahun telah terlewati meski awalnya cukup sulit. Aku beruntung memiliki teman sekaligus sahabat yang begitu pengertian dan terbuka, Hayoung.
Belum lagi Hwan yang meski tinggal di Philadelphia tak pernah lupa untuk menanyakan kabarku dan Hayoung tentunya. Bahkan jika punya waktu dia tak segan untuk datang ke Chicago. Hwanku yang kini jauh lebih dewasa apalagi sejak berhasil menemukan tambatan hatinya, ya Hayoung. Begitu banyak kisah yang terukir selama setahun ini. Hidup ini memang misteri yang hanya bisa dipecahkan lewat kesungguhan menunggu waktu berlalu.
Siapa sangka Hwan si raja gombal, bertekuk lutut pada Hayoung si jutek yang baik hati.
Ah begitu banyak cerita takkan habis untuk dikisahkan.
Hari ini sebenarnya Hwan akan datang dari Philadelphia. Makanya Hayoung sudah sibuk memasak sejak tadi. Aku dilarang ikutan, katanya hari ini biar dia aja.
Aku sih seneng-seneng aja hahaha. Mereka itu manis sekali kadang bikin aku jealous. Nasib jones ya begini.
3 hari lagi aku akan kembali ke Korea selama 1 minggu. Ada hal yang harus kuurus. Jadi aku dapat tawaran kerja di Departemen Ekonomi begitu S2 ku selesai.
Selama di Chicago, kami, Aku dan Hayoung menyewa apartemen yang sederhana. Sebenarnya Hayoung mengajakku tinggal di tempat yang lebih wah, tapi aku menolak. Bagiku yang ini sudah cukup nyaman. Hayoung setuju. Jadi kami tinggal berdua. Hayoung meskipun berasal dari keluarga kaya raya, dia adalah orang yang sangat rendah hati. Tak pernah memandang orang berdasarkan status sosialnya.
Satu lagi sepupu Hayoung, Daniel. Yang bisa ku katakan tentang Niel, dia pria yang cerdas dengan karakter dan prinsip yang kuat. Serunya, dia juga punya sisi humoris yang bisa bikin suasana jadi hidup. Orang yang bisa diajak curhat. Itu saja.
Bel berbunyi, sepertinya Hwan sudah datang. Hayoung sibuk memasak. Aku berjalan menuju pintu.
Ku buka pintu.
"Hai jahat."sapa Hwan
"Apaan sih."
"Kok kamu yang buka pintu?"
"Oh gitu. Mentang-mentang udah sama Hayoung....."
"Canda doang ih."potong Hwan
"Sendirian aja?"
"Ya menurut kamu?"
"Biasanya kan datang sama Daniel."
"Kamu nyariin Daniel? Niel ada yang nyariin nih!"Author POV
Daniel muncul dari belakang Hwan, bikin Yerin malu setengah mati. Padahal Yerin tak bermaksud apa-apa ia hanya menanyakan Daniel, karena setiap Hwan datang pasti Daniel ikut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry! I Never Knew You
FanfictionAku mencintainya. Tapi dia merusak segalanya. Jung Yerin Saya hanya ingin fokus meraih mimpiku, sampai suatu hari fokusku harus terbagi karena seseorang. seseorang yang hanya bisa kucintai dari jauh. Kim Taehyung Penyesalan memang selalu datang ter...