C. 18

293 29 5
                                        

Yerin POV

Menceritakan semuanya pada Daniel, perasaanku lega. Meski tetap saja  ada sedikit kekhawatiran yang terselip di hati.

Paling tidak Daniel sudah tahu semuanya, jadi  ia paham alasan kenapa sampai hari ini aku belum bisa menjawab pertanyaannya.

Dan meskipun semua sudah ku ceritakan, aku sama sekali belum tahu jawaban apa yang harus ku berikan pada Daniel.

Jujur aku takut kegagalan akan datang lagi menghancurkan harapanku.

Taehyung POV
Besok akan menjadi sidang ke 4 bagi klienku yang dituduh menggelapkan uang perusahaan dan memberikan suap pada oknum-oknum di Departemen Pariwisata demi melancarkan proyeknya.

Pihak lawan mengajukan saksi ahli yang telah disetujui oleh hakim dan kejaksaan.

Ku baca berkas-berkas untuk persiapan sidang besok.

"Astaga?"

Aku benar-benar terkejut melihat saksi ahli yang akan hadir besok.

"Jung Yerin, B.B.A., M.B.A!"
"Bagaimana mungkin?"

Apa yang harus aku lakukan, sidang besok akan menjadi sidang yang cukup sulit dan menjadi semakin sulit karena ada dia.

Author POV
Bekerja seharian membuat Yerin cukup lelah, hingga akhirnya ia memilih melewatkan kumpul bersama Hayoung dan Hwan malam ini.

Yerin memilih langsung pulang ke rumah apalagi besok ia harus menghadiri sidang di pengadilan sebagai saksi ahli.

Yerin sendiri baru tahu ia ditunjuk menjadi saksi ahli mewakili DepDag setelah diberitahu oleh Kepala Staff.

Jadi salah satu Law Firm ternama di Korea mengajukan permohonan kepada Departemen Ekonomi (Dep. Perdagangan khususnya bagian investasi) untuk menjadi saksi ahli dalam kasus korupsi di sebuah perusahaan. Dan DepDag telah menyetujui hal tersebut.

Begitu tiba di rumah, Yerin langsung masuk ke kamar bersiap untuk mandi. Selesai mandi ia memilih rebahan di kasur. Sembari rebahan, ia membaca materi yang akan disampaikan besok.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi.

Sebuah pesan.

"Good luck untuk sidang besok."

Pesan dari nomor yang tak Yerin kenal.

"Dari siapa ya? Ga mungkin Daniel, ngapain juga dia pake nomor baru?"gumam Yerin

Fokus Yerin jadi buyar. Ia sibuk memikirkan siapa yang mengiriminya pesan.

"Dia? Tidak mungkin. Dari mana ia tahu?"
"Ah tapi bisa saja, dia kan lawyer linknya pasti luas, ah tapi tidak mungkin."

Yerin enggan memikirkannya lagi. Fokusku sekarang adalah membaca materi sidang dengan serius.

Pengadilan Distrik Pusat Seoul

Taehyung bersama timnya memasuki gedung pengadilan dengan wajah yang sangat serius. Tak ada senyum.

15 menit lagi sidang akan dimulai.
Taehyung sudah memasuki ruang sidang.

Sementara itu Yerin baru saja di tiba di gedung pengadilan. Ia masuk ke dalam ruangan yang telah disediakan. Yerin akan masuk ke ruang persidangan saat dipanggil oleh tim jaksa.

Sidang berjalan alot, Taehyung benar-benar mendapat lawan yang sengit.

Tiba saatnya Yerin memasuki ruang persidangan. Hakim mempersilahkan Yerin masuk dan duduk di kursi saksi.

Yerin sangat terkejut melihat seorang pengacara yang tengah duduk di hadapannya. Kim Taehyung.

Jadi hari ini Yerin akan memberikan kesaksian yang bisa jadi akan semakin memberatkan posisi klien Taehyung.

Sorry! I Never Knew You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang