C. 2

711 85 2
                                    

Yerin POV
5 hari sejak kejadian itu, aku masih menyimpan rasa penasaran siapa sebenarnya cowok itu. Dan karena hal itu, aku minta tolong pada Yuju untuk mencari sedikit informasi tentangnya. Dan sekarang seperti biasa saat berada di kampus waktu lebih banyak ku habiskan di perpus saat sedang tak ada kelas. Tiba-tiba Yuju muncul dengan ekspresi tak terbaca.

"Kenapa tuh muka. Kaku amat?"
"Kamu jahat tau ga?"
"Ga tau."
"Aku serius."
"Iya. Iya. Btw emang aku jahat kenapa?"
"Gara-gara kamu, senior kharismatik itu sekarang ga bisa masuk perpus. Dan aku ga bisa menatapnya dari jauh."
"What?"
"Ga usah sok kaget gitu deh. Lebay tau ga."
"Kok kamu jadi belain dia sih, bukannya aku?"
"Karena berdasarkan ceritamu, menurut aku dia ga salah."
"Terus yang salah Aku gitu?"
"Bukan gitu juga."
"Ya terus......"
"Ga terus-terusan."

Aku kembali melanjutkan kegiatan membacaku.

Author POV
Saat ini Yerin dan Yuju berada di Aula kampus bersama ribuan mahasiswa dari berbagai jurusan akan mengikuti kuliah umum. Menghadiri kuliah umum seperti ini merupakan salah satu dari banyak syarat untuk bisa mengikuti ujian komprehensif. Semua peserta sudah duduk dengan tenang di kursinya masing-masing. Tak lama setelah itu, Pemateri, Notulen beserta Moderator memasuki aula. Yuju dan Yerin sedikit terkejut melihat modertornya.

"Aaaarrhhh. Dia tampan sekali."kagum Yuju
"Bisa ga sih kamu ga lebay kaya gitu. Perasaan biasa aja."
"Sirik aja kamu. Ga bisa lihat teman happy."
"Terserahlah. Aku mau fokus aja."
"Perasaan aku udah sering ikut kuliah umum kaya gini, tapi moderatornya ga pernah sekeren ini."tutur Yuju lagi.

Kuliah umum berjalan lancar. Taehyung sebagai moderator mampu membuat kuliah umum tampak lebih hidup dan tidak membosankan.

"Setiap kata yang keluar dari mulutnya terdengar begitu seksi."lagi-lagi Yuju tersihir oleh pesona Taehyung.

Yerin malas menanggapi ocehan-ocehan tak penting dari Yuju. Ia memilih menyimak materi yang disampaikan oleh Prof. Kang. Tak terasa kuliah umum sudah berlangsung selama 2 jam dan akan segera berakhir.

"Kok udahan sih ga berasa banget?"protes Yuju
"Tumben banget kamu betah."
"Materinya bagus."
"Yakin?"
"Moderatornya sih. Hehehehe."
"Genit."
"Suka-suka."
"Terserah."

Prof. Kang beserta Taehyung meninggalkan aula. Sementara Notulennya masih duduk dengan santai di depan. Para peserta sudah membubarkan diri sejak tadi meski masih banyak juga yang berada di dalam aula. Saat Yerin dan Yuju akan keluar dari ruangan, tiba-tiba seseorang memanggil namanya melalui pengeras suara.

"Yerin. Jung Yerin."

Yerin terkejut namanya dipanggil. Ia mencoba mencari asal suara tersebut. Sampai akhirnya ia sadar suara itu berasal dari depan. Suara Notulen itu.

"Saya?"tanya Yerin mengangkat tangannya.
"Iya kamu."

Pandangan semua orang yang ada di aula tertuju pada Yerin.

"Apa kehebatanmu?"
"Hah?"
"Kamu pikir menjadi pacar Song Minho adalah sebuah kehebatan?"

Yerin menatap Yuju tak mengerti. Dan semua orang yang ada di ruangan itu tak mengalihkan pandangan mereka dari Yerin.

"Kamu merasa cantik, popular dan cerdas begitu?"

Yerin diam tak menjawab.

"Lihat dirimu, jangan terlalu percaya diri. Song Minho hanya akan menjadikanmu satu dari sekian banyak koleksi gadis yang dibodohinya."

Bulir-bulir kristal memenuhi mata Yerin yang akan jatuh dalam sekali kedip.

"Oh iya satu lagi......."

Sorry! I Never Knew You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang