22- I Remember by Mocca

88 7 0
                                    

Jika cerpen ini tidak sesuai dengan jalan lagu/makna lagunya, maaf kan Author

Author sudah berusaha buat untuk semirip mungkin dengan jalan lagunya

Meski ada sedikit adegan lain yang Author tambahkan agar terlihat jelas dengan makna lagunya

Cerita dari lagu ini adalah
"Tentang seseorang yang mengingat hal hal manis, janji dan kenangan indah bersama orang yang dia sayangi"

itu adalah cerita dari lagu tersebut dan Author buat cerita karangan

So, jangan dibawa serius dan enjoy guys

Happy reading^^

Gempa diam termenung memainkan Padang rumput yang ia pijak di danau tersembunyi dari penglihatan masyarakat itu.

Dirinya mengingat dua orang yang selalu didekat nya dimana pun ia berada entah itu saat disekolah, dirumah mau pun saat bermain.

Dan dirinya juga ingat dimana saat ia membuat janji dengan dua orang itu, janji yang dimana akan selalu bersama dan tidak akan terpisah dimana pun dan kapan pun dan tidak akan pernah saling meninggalkan satu sama lain dengan dua orang itu.

Tapi apa? Dua tahun yang lalu terjadi tragedi kecelakaan maut di sekitar jalanan yang ber-tikungan tajam dan salah satu korban kecelakaan mau itu adalah salah satu sahabatnya yaitu... Halilintar.

Mendengar kabar kecelakaan itu tentu saja membuat mereka berdua syok dan menangis tersedu-sedu saat berada di pemakaman Halilintar.

Lalu satu bulan kemudian Taufan menyusul Halilintar karena ia mengalami penyakit kanker dan ia sudah lama menyembunyikan penyakit itu dari Halilintar dan gempa.

Gempa yang lagi lagi mendengar kabar duka tentang sahabatnya itu merasa frustasi dan putus asa karena kini keduanya telah pergi meninggalkan gempa tanpa mengucapkan salam perpisahan kepadanya, gempa benar benar merasa gagal menjadi seorang sahabat.

Mengingat hal itu membuat air mata yang ia bendung dari balik kelopak matanya pun perlahan turun tanpa ia minta, dada nya terasa sesak mengingat kejadian menyakitkan tersebut.

Di depan danau itu ia duduk sambil menekuk lututnya dan bermonolog "i remember."

"All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn." Setelah bermonolog pada dirinya sendiri, gempa pun beranjak dari duduknya.

Sejenak ia melihat dua bayangan putih berdiri di ujung danau dan seperti tersenyum ke arahnya sambil melambaikan tangan, gempa yang melihat itu lagi lagi menjatuhkan air matanya yang tidak bisa ia bendung.

Dan mengelap kasar air matanya lalu balas melambai ke arah dua bayangan putih itu dan menunjukkan senyum khasnya lalu mengangguk dan pergi dari danau itu.

TBC

Songfic-1✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang