19- Legends Never Die by Pentakill

130 11 0
                                    

Jika cerpen ini tidak sesuai dengan jalan lagu/makna lagunya, maaf kan Author

Author sudah berusaha buat untuk semirip mungkin dengan jalan lagunya

Meski ada sedikit adegan lain yang Author tambahkan agar terlihat jelas dengan makna lagunya

Cerita dari lagu ini adalah
"Tentang seorang pahlawan yang terus berjuang dan tidak akan pernah mati sebelum perjuangan nya berakhir"

itu adalah cerita dari lagu tersebut dan Author buat cerita karangan

So, jangan dibawa serius dan enjoy guys

Happy reading^^

Wiiiiiinnnnnngggggg

Boooooommmmmmm

Duaaaaaaaarrrrrrrr

Sriinggg sriinggg

Buakk

Dor Dor Dor Dor Dor

Suara tembakan, bom dan gesekan pedang dengan tameng besi seolah-olah saling bersahutan menyalurkan semangat untuk memenangkan pertarungan dahsyat yang terjadi saat ini.

Sang lima pahlawan bumi dan pasukan tapops mati matian menyerang musuh dan melindungi warga pulau rintis yang berlari ketakutan karena adanya penyerangan mendadak.

"TINJUAN GRAVITASI!!!."

bukkk

Buakk

"TENDANGAN SUPER SONIK!."

Buakkk

Tinjuan dan tendangan dilayangkan dengan lihai dan lincah oleh dua gadis yang berbeda ras itu, terlihat wajah sangar dan tatapan galak dari mereka berdua saat melawan musuh dengan serius.

"TEMBAKAN MAKANAN!! PIW PIW PIW!."

Beberapa benda keras berubah menjadi makanan lunak saat pemuda keturunan India menembakkan benda itu menggunakan kekuatan nya.

"CAKRA TAUFAN!."

"PUKULAN PALU LOHONG HITAM!."

"PELINDUNG BAYANG!."

"ARGGHH."

"BOBOIBOY!!!."

Boboiboy yang awalnya sedang memakai kekuatan Taufan itu seketika menjadi dirinya sendiri lagi saat pukulan dari palu lohong hitam mengenai bagian perutnya dan terhempas ke pohon dibelakangnya dan tersungkur tidak sadarkan diri.

Lima sahabat sejatinya dan salah satunya adalah power sphera meneriaki namanya dengan panik, cemas dan khawatir.

Melihat lawannya lengah akhirnya borara dan pasukannya menyerang secara mendadak sahabat Boboiboy itu.

Borara berjalan perlahan menuju arah Boboiboy tersungkur tadi. Sedangkan Yaya, Gopal, Ying, Fang dan Ochobot meneriaki nama Boboiboy berusaha membangunkan sang pahlawan yang sedang di ambang nyawa tersebut.

Mengangkat palunya dengan dua kepalan tangan dan...

"Ergh."

"Eh!?."

"Tak...tak mungkin! Bagaimana kau bisa hidup dan menahan palu ku ha!?." Marah borara.

"Khe, because legend never die, when the world is calling you." Ujar Boboiboy dan mencekik borara hingga tubuhnya terangkat ke atas.

Borara berteriak kesakitan saat pernapasan nya terganggu dan lehernya yang kesakitan saat tercekik, mencoba melepas diri pun tak berdaya karena sang lawan mencekiknya begitu kuat.

Melihat lawannya kesakitan Boboiboy tersenyum miring dan melempar kasar tubuh borara ke arah tumpukan besi.

Yaya, Gopal, Ying, Fang dan Ochobot berhasil melepaskan diri dengan cara membantu satu sama lain dan menghampiri Boboiboy yang sudah sadar dari pingsannya tadi dan kini mereka berenam memandang tajam ke arah borara yang tersungkur di rongsokan besi itu dan terbatuk darah.

"Guys? the real war has just begun." Ujar Boboiboy.

"Yes."

"Then let's end this war." Ujar Fang.

"Of course." Ujar Gopal dan sudah siap dengan jarinya yang membentuk seperti sebuah pistol.

Yaya yang mengepalkan tangan armor nya begitu kuat, kaki armor milik Ying yang memancarkan cahaya kuning yang terang, Fang yang sudah siap dengan kekuatan bayang yang membentuk bola di kedua tangannya dan dibelakang tubuhnya muncul sayap seperti naga.

Dan terakhir Boboiboy yang sudah berpecah tujuh dan masing masing elemen memakai kekuatan tahap kedua, kini adalah akhir dari pertarungan tersebut.

"Are you ready guys?." Ujar halilintar dan bersiap menggunakan pedangnya.

"Yes!."

"Come on to war!." Ujar Taufan dan semuanya menyerang borara dan pasukannya tanpa ampun.

Mereka akan terus berjuang hingga titik penghabisan darah karena "Legends never die".

TBC

Songfic-1✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang