Jika cerpen ini tidak sesuai dengan jalan lagu/makna lagunya, maaf kan Author
Author sudah berusaha buat untuk semirip mungkin dengan jalan lagunya
Meski ada sedikit adegan lain yang Author tambahkan agar terlihat jelas dengan makna lagunya
Cerita dari lagu ini adalah
"Jadilah diri sendiri, jangan menjadi seperti yang orang lain inginkan"
itu adalah cerita dari lagu tersebut dan Author buat cerita karangan
So, jangan dibawa serius dan enjoy guys
Happy reading^^
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Shielda sedang berdiri di atas jembatan sambil memandang pemandangan dari jembatan tersebut.
Memangku dagunya dengan satu tangan sambil menghela nafas, Shielda berbalik dan pergi pulang kerumahnya karena hari sudah mulai gelap.
Keesokan harinya Shielda sudah pergi kuliah dan sedang berada didalam kelas nya, dosen mata kuliahnya sedang menjelaskan materi namun Shielda terlihat tidak peduli dan memilih menggambar sketsa di buku gambar miliknya.
Takk
Suara pukulan rotan dari dosen yang sedang menjelaskan materi tersebut membuat Shielda tersentak dan mengundang tawa orang orang disekitarnya.
Shielda menunduk saat dosennya mulai 'menceramahi' nya karena Shielda tidak memperhatikan materi yang ia jelaskan tadi.
Jam mata kuliahnya sudah berlalu, Shielda menuruni anak tangga yang dipenuhi oleh mahasiswa sehingga salah satu mahasiswa tersebut menyenggol lengannya dan Shielda pun terjatuh.
Shielda hanya bisa terdiam dan berdiri dari jatuhnya, saat dia pergi ke kantin dan duduk bersama mahasiswa lainnya namun mahasiswa yang semeja dengan nya malah pergi ke tempat lain dan membiarkan dirinya sendiri.
Saat pulang kuliah dan di jalanan memang banyak orang orang berlalu-lalang, namun yang Shielda rasakan bukanlah keramaian namun kesepian.
Saat dirumah ibu nya menyiapkan makanan dan berbicara dengan Shielda seolah olah ingin berbasa-basi, namun saat ibu nya memintanya untuk menjadi ini itu, Shielda membantahnya dan mengatakan bahwa dia hanya ingin menjadi seorang seniman.
Dan dia tidak ingin di kekang terus menerus oleh orang orang sekitarnya dengan kemauan mereka masing-masing dan akhirnya Shielda dan ibunya pun berdebat.
Beberapa hari kemudian...
Shielda berada di sebuah tempat mungkin bisa disebut seperti gudang, di dinding gudang tersebut tertempel beberapa sketsa yang sepertinya miliknya sendiri.
Shielda mengikat rambutnya dengan sebuah pena dan berdiri didepan cermin, ia menanggalkan jaket hijau miliknya dan menyisakan kaos tanpa lengan miliknya itu.
Mengepalkan kedua tangannya Shielda meninju cermin di depannya dengan sekuat tenaga hingga cermin itu pecah berserakan, Shielda sempat mengatur nafasnya dan bergumam "i've become so numb i can't feel you there."
Tinjuan kedua ia layangkan lagi, pecahan cermin itu semakin berserakan dan ia bergumam lagi "become so tired, so much more aware, i'm becoming this, all i want to do."
Tinjuan ketiga ia layangkan dan cermin itu hancur berkeping-keping tak bersisa, ia melihat jari-jari nya yang terkoyak dan dilumuri darah hingga ke tangannya, ia menjambak rambutnya sendiri karena frustasi dengan orang orang disekitarnya yang meminta dirinya untuk menjadi apa yang mereka inginkan.
Dan sekali lagi ia bergumam sembari mengatur nafasnya "is be more like me and be less like you."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Songfic-1✔️
Storie breviSongfic part-1 (one-shoot) Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, nada, intonasi, lagu dan lirik Dari musik kita juga bisa mengekspresikan perasaan hati kita Maka dari itulah terkadang dibalik sebuah lagu, tersira...
