Tengah Malam dan Segelas Susu

610 95 87
                                    

"Malam itu awal lembar baru menyambutku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Malam itu awal lembar baru menyambutku"

- Salsadila Puspita Arum -



"Iya pak"

...

"Jadi kurang masuk akal ya pak? Saya harus ganti lagi pak?"

...

"Baik pak, nanti dibikin lebih jelas dan terarah"

...

"Iya pak, terimakasih"






Cakra menghela nafasnya usai menutup panggilannya dengan Pak Cahyo. Siang ini agendanya masih sama, apalagi kalau bukan konsultasi proker. Udah 3x Cakra menghubungi Pak Cahyo perkara proker dan berakhir sama, apalagi kalo bukan ditolak.

"Gue mesti ganti apa lagi???" gusar pemuda yang punya julukan Cowok Leo itu.

Langkah kaki Cakra pun berjalan menuju teras posko. Hari ini posko sepi usai kegiatan pembukaan di kecamatan. Anggota lain pada gerak survei ke tempat-tempat sasaran proker mereka.

Entah itu BUMDES, balaidesa, sekolahan, curug, bahkan lahan kosong di sebelah rumah Pak RW juga didatangi. Kalo udah punya proker ya sibuk gitu, lah yang belum? Yawes diem aja di posko.

Begitu tiba di teras posko, netra Cakra menangkap pemandangan Nara sedang nyantai di bale ditemani ponselnya yang dimiringkan. Udah Cakra tebak gadis imut itu pasti sedang nonton drakor yang lagi trending. Ituloh tentang apartemen mevvah yang dihuni para dajjal:)

"Its time ngrecokin Nara" pikir Cakra.






"Naraaaaaaaa!! Bantuin gue bikin proker, masa Pak Cahyo ngatain proker gue ngga jelas kayak muka gue!!"

Mendengar suara Cakra, Nara hanya menghela nafasnya. Coba sehari saja pemuda kurang tinggi itu ngga mengganggunya.

"Apa sih Cak, ganggu aja!" ketus Nara saat Cakra udah berada di atas bale berhadapan dengannya.

"Bantuin gue bikin proker dong. Kata Pak Cahyo proker gue ngga jelas kayak muka gue" ujar Cakra to the point.

Nara menahan tawanya, "Ya emang muka lo ngga jelas"

"Gitu banget sama sultan"

"Sultan kok kerjaannya sambat sama ngegembel"

"Sultannya lagi mumet mikir proker. Lo sebagai warga kalo disuruh sultan nurut dong"

"Dih lo ngga ada hak nyuruh gue ya!"

"Ayolah Nar bantuin gue bikin proker. Kalo diterima Pak Cahyo gue tambahin deh kas kelompok"

Ucapan Cakra sontak membuat mata Nara berbinar. Kapan lagi kan ada yang iklas nyumbang kas kelompok.

"Serius lo?!"

KKN | SKZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang