Kerja Bakti Minggu Pagi

426 72 55
                                    

"Emang rejeki bangun pagi ikut kerja bakti, siapa ngira bakal dapat pemandangan yang nyegerin mata dan juga hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang rejeki bangun pagi ikut kerja bakti, siapa ngira bakal dapat pemandangan yang nyegerin mata dan juga hati."

- Aulika Yenara -

➖ KKN ➖

Hari Minggu, hari dimana proker dari pak ketua terlaksana. Apalagi kalo bukan penggalakan kerja bakti desa. Sebenarnya program seperti ini sudah menjadi rutinan Desa Bangun Asih, tapi kebanyakan yang jalanin cuma sebagian anak karang taruna sama beberapa warga aja. Itupun ngga tertib, jadi mumpung ada anak KKN minggu ini diadain kerja bakti besar-besaran.

Pukul setengah 6 pagi Erina dan Ryan udah sibuk bangunin anggotanya. Jangan dikira mudah, pertama gerak Erin udah dibuat darah tinggi sama Arsya, Ajis, dan Abid yang susah dibangunin. Belum lagi Winda sama Arlan rebutan kamar mandi. Ada lagi Fiza, Kia, sama Bella yang ngga turun-turun karena sibuk skincare-an. Mau kerja bakti aja dramanya banyak banget.

Sampai akhirnya jam setengah 7 kurang dikit, mereka udah pada siap. Meskipun ada yang belum mandi, ada yang udah wangi, ada yang mukanya seger, ada yang mukanya beler, ngga peduli gimana penampilan mereka asal semua ikut kegiatan ini.

"Katanya cowok maco kerja bakti kok pakek hoodie warna pink." cibir Nara pas Cakra baru keluar posko memakai hoodie pink kesayangannya.

Mendengar cibiran Nara ngga bikin Cakra malu, justru pemuda tak terlalu tinggi itu dengan bangga menepuk hoodie kebangsaannya. "Hoodie boleh pink, tapi ketampanan jangan diragukan lagi."

"Ini udah lengkap semua?" tanya Ryan sambil menghitung anggotanya. Takutnya ada yang masih tidur di posko. "Kalo udah kita ke balaidesa, udah ditunggu Pak Bimo sama warga lain."

Ryan beserta pasukannya pun berjalan beriringan menuju balaidesa. Tak lupa senjata kerja bakti seperti sapu, cikrak, cangkul, arit, parang, dan kawan-kawannya hasil pinjaman dari rumah Bu Siti dan Bu Nini mereka bawa.

Setibanya di balaidesa, ternyata disana udah ada Pak Bimo, beberapa perangkat desa, warga, dan anak karang taruna. Karena sudah semakin siang, begitu Ryan tiba Pak Bimo langsung mempersilahkan Ryan sebagai ketua pelaksana kegiatan untuk membuka acara dan memberikan arahan.

"Hari ini area kerja bakti kita di RT 3, 4, sama lingkungan balaidesa. Untuk mengefektifkan kegiatan, kita bagi aja biar mudah. Karena sudah semakin siang silahkan dimulai. Semangat untuk kita semua!!" seru Ryan dan tanda kerja bakti pertama anak KKN 17 dibuka.

Para pasukan pun mulai bergerak. Pasukan RT 3 dipimpin Pak Wid diikuti Arsya, Saka, Ayu, sama Melin dan beberapa warga desa. Pasukan RT 4 dipimpin Pakdhe Jaelani diikuti Abid, Cakra, Kia, sama Fiza dan juga beberapa warga desa. Lalu sisanya? Ya bersihin sekitar balaidesa.

Di Balaidesa emang sengaja dilebihin personilnya, soalnya bener-bener bersihin bagian dalam sekaligus luar Balaidesa. Kalau pasukan RT paling bersihin tiap jalan aja. Pangkas daun-daun yang udah nutup jalan sama nyapu sampah di pinggir jalan gitu. Jadi ngga perlu banyak masa. Lagian nanti juga dibantu sama warga RT itu sendiri.

KKN | SKZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang